Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses WNI Buka Usaha Martabak Manis di New York

Baca di App
Lihat Foto
VOA INDONESIA
Donny Kairupan, diaspora Indonesia, dan Patty di Papadon di Astoria, Queens, New York.
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Donny Kairupan sukses mengembangkan bisnis kudapan martabak manis dan minuman bubble tea di New York, Amerika Serikat.

Cerita sukses usaha martabak ini bermula dari kerkolaborasi dengan diaspora Indonesia, Patty, diaspora Taiwan yang pernah bekerja di industri fesyen, membuka kafe Papadon pada awal Juli 2021 di kawasan Queens, New York.

“Acara pembukaannya sangat sukses. Kami mendapat banyak dukungan dari komunitas Indonesia dan dari warga setempat. Kami berharap dapat menjadi bagian dari komunitas di Astoria ini,” ujar Donny, yang berlatar belakang bidang keuangan, ketika ditemui tim VOA Indonesia mengutip Kompas.com Global.

Bisnis martabak manis atau dulu sering kita sebut dengan kue terang bulan ini mulai digeluti Donny sejak 2019.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian warga New York bahkan sudah terbiasa memesan langsung lewat daring atau datang ke festival kuliner Indonesia yang diadakan setiap bulan.

Baca juga: Kisah WNI Jual Martabak Manis di New York, Warga AS Sangat Suka

Indo-pancake laris di New York

Donny dan Patty, pasangan pebisnis ini memberi nama pada martabak manisnya tersebut "Indo-pancake" untuk mempromosikan kepada orang asing.

Nama tersebut di kafe Papadon tersebut juga dipakai agar lebih akrab di telinga warga New York.

Pilihan dalam menu martabak ada empat rasa, yaitu original, pandan, ubi ungu, dan red velvet. Pilihan pugasan atau topping martabak juga beragam. Mulai dari kacang tanah, wijen, cokelat, keju, kelapa, pisang, hingga berbagai pilihan cokelat dari Kit-Kat, Oreo, Nutella atau Silver Queen, merek cokelat yang akrab dengan lidah Indonesia.

Untuk menikmati martabak manis buatan Papadon, para pelanggan cukup membayar antara 15 dollar AS hingga 20 dollar AS tergantung banyaknya topping yang dipesan. Papadon juga menyediakan martabak manis mini, yang bisa dimakan dalam satu porsi kecil.

“Mereka (keluarga Donny) selalu bercerita mengenai makanan martabak manis. Saat saya mencoba martabak manis untuk pertama kali, rasanya sangat enak. Jika orang asing seperti saya saja suka, pasti orang asing lain juga akan suka,” tutur Patty, menceritakan kesannya ketika mencoba martabak manis untuk pertama kalinya.

Lokasi kafe Papadon di area Astoria, Queens, berdampingan dengan berbagai bisnis kuliner lain dari berbagai bangsa.

Selain martabak, kafe ini juga menawarkan minuman segar. Perpaduan minuman segar dan martabak manis menjadi strategi yang pas untuk memikat para pencinta kuliner di area ini.

Baca juga: WNI Jual Martabak Terang Bulan di New York, Laris Manis Diserbu Pembeli

Warga antusias mencoba martabak manis Kafe Papadon

Sejumlah warga yang mengenal kafe Papadon sangat antusias dengan makanan dan minuman yang ada disana. Mereka memberikan respon positif terhadap kafe yang ada di daerah mereka tersebut.

Will, warga New York, rela bersepeda selama 40 menit dari rumahnya hanya untuk datang ke kafe Papadon.

“Ini menarik sekali. Saya pernah coba minumannya dan rasanya enak sekali. Hari ini saya memesan rasa baru. Saya lagi menunggu untuk mencobanya,” ungkapnya.

Pengunjung lainnya, Lena, yang datang bersama dengan anaknya, terlihat menikmati martabak manis untuk pertama kalinya.

“Di dalam martabak manis ini banyak sekali isiannya, ada cokelat dan kacang. Semuanya adalah makanan favorit saya," ujar Lena.

Dua warga Astoria, Paul Ianniello dan Jeff Johnson, juga sangat suka dengan martabak manis. Mereka awalnya tertarik menjajal martabak manis karena melihat kerumunan orang di Papadon yang hanya berjarak beberapa blok dari rumah mereka.

“Ini luar biasa dan sangat enak. Teksturnya lembut dan seperti kue. Rasanya benar-benar enak sekali,” kata mereka.

Baca juga: Periode Juni-Agustus 2021, 123 WNI Dipulangkan dari Suriname dan Guyana

Dr Arifi Saiman, Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, hadir dalam acara pembukaan kafe Papadon untuk mengungkapkan dukungannya atas pembukaan bisnis kuliner Indonesia ini.

“Semoga langkah ini akan mendorong para pebisnis Indonesia yang ada di sini untuk dapat berkembang seperti yang sekarang kita rasakan dengan Papadon ini,” ungkap beliau.

Donny berharap lebih banyak lagi warga New York yang dapat mencoba martabak manis Papadon yang terletak di Astoria, Queens.

Sumbangkan martabak gratis untuk petugas medis

Selama pandemi melanda Kota New York, Papadon juga turut berpartisipasi mendukung komunitas menyumbangkan martabak manis gratis kepada para petugas medis di rumah sakit.

(Sumber: Kompas.com/global Editor Aditya Jaya Iswara)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi