Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 13 Agustus 1961 Tembok Berlin Dibangun, Pisahkan Jerman Barat dan Timur

Baca di App
Lihat Foto
thoughtco.com
Tembok Berlin
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tembok Berlin di Jeman mulai dibangun pada 13 Agustus 1961 untuk memisahkan wilayah Jerman Barat dan Jerman Timur. 

Pembangunan tembok Berlin merupakan peristiwa sejarah yang tragis dari sisa-sisa Perang Dunia II. Hal ini sekaligus menjadi simbol paling nyata dari Perang Dingin yang secara harfiah membelah Eropa.

Dilansir dari History, akhir Perang Dunia II pada 1945 membuat Jerman dibagi menjadi empat zona pendudukan sekutu. Berlin, ibu kota Jerman, juga dibagi menjadi sektor pendudukan, meskipun terletak jauh di dalam zona Soviet.

Baca juga: Tembok Berlin, Dibenci Sekaligus Dirindu...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah pembangunan Tembok Berlin

Pada 1948, ketegangan meningkat ketika Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis bergerak untuk menyatukan zona pendudukan mereka menjadi satu entitas otonom, Republik Federal Jerman (Jerman Barat).

Merespons hal itu, Uni Soviet meluncurkan blokade darat Berlin Barat dalam upaya memaksa Barat untuk meninggalkan kota tersebut.

Namun, terjadi pengangkutan udara besar-besaran oleh Inggris dan Amerika Serikat. Hal ini membuat Berlin Barat dipasok dengan berbagai makanan dan bahan bakar.

Akhirnya, pada Mei 1949, Uni Soviet mengakhiri blokade yang dikalahkan.

Alasan dibangunnya Tembok Berlin

Pada tahun 1961, ketegangan Perang Dingin di Berlin kembali meningkat dan menyebabkan beberapa orang Jerman Timur tidak puas dengan kehidupan mereka di bawah sistem komunis.

Mereka pun cenderung ingin penghidupan yang layak.

Menurut catatan, antara tahun 1949 dan 1961 ada sekitar 2,5 juta orang Jerman Timur melarikan diri ke Jerman Barat melalui Berlin Barat.

Pada Agustus 1961, rata-rata 2.000 orang Jerman Timur menyeberang ke Barat setiap hari.

Banyak dari pengungsi tersebut adalah pekerja terampil, profesional, dan intelektual, dan kehilangan mereka berdampak buruk pada ekonomi Jerman Timur.

Untuk menghentikan eksodus ke Barat, pemimpin Soviet Nikita Khruschev merekomendasikan kepada Jerman Timur untuk menutup akses antara Berlin Timur dan Barat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Misteri Hilangnya Kapal SS Waratah 27 Juli 1909

 

Dimulainya pembatasan

Pada malam 12-13 Agustus 1961, tentara Jerman Timur memasang pagar kawat berduri sepanjang lebih dari 30 mil atau 48 kilometer melalui jantung kota Berlin.

Warga Berlin Timur dilarang masuk ke Berlin Barat, dan jumlah pos pemeriksaan di mana orang Barat dapat melintasi perbatasan berkurang drastis.

Barat terkejut, kemudian mengancam embargo perdagangan terhadap Jerman Timur sebagai tindakan pembalasan.

Soviet menjawab bahwa embargo semacam itu akan dijawab dengan blokade darat baru di Berlin Barat.

Ketika menjadi jelas bahwa Barat tidak akan mengambil tindakan besar untuk memprotes penutupan itu, otoritas Jerman Timur menjadi berani, menutup lebih banyak pos pemeriksaan antara Berlin Timur dan Barat.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tembok Berlin

Dibangunnya Tembok Berlin

Pada 15 Agustus 1961, Jerman Timur mulai mengganti kawat berduri dengan beton.

Menurut otoritas Jerman Timur, tembok itu akan melindungi warganya dari pengaruh merusak budaya kapitalis yang merosot.

Tiang pancang beton pertama dipasang di Bernauer Strasse dan di Potsdamer Platz.

Para pekerja Jerman Timur yang cemberut, beberapa menangis, membangun segmen pertama Tembok Berlin ketika pasukan Jerman Timur berdiri menjaga mereka dengan senapan mesin.

Dengan penutupan perbatasan secara permanen, upaya melarikan diri oleh Jerman Timur diintensifkan pada 15 Agustus 1961.

Dikutip dari History, 31 Maret 2021, Tembok Berlin ini dikenal dengan "Antifascistischer Schutzwall," atau "benteng antifasis," antara Berlin Timur dan Barat.

Tujuan resmi Tembok Berlin ini adalah untuk mencegah apa yang disebut "fasis" Barat memasuki Jerman Timur dan merusak negara sosialis, tetapi tujuan utamanya adalah membendung pembelotan massal dari Timur ke Barat.

Dinding-dinding ini ditutup dengan kawat berduri dan dijaga dengan menara pengawas, penempatan senapan mesin, dan ranjau.

Baca juga: Kasus Kematian Indonesia Tertinggi di Dunia dalam Seminggu

 

Warga boleh melintasi perbatasan

Tembok Berlin berdiri hingga 9 November 1989, ketika ketua Partai Komunis Jerman Timur mengumumkan bahwa warga German Democratic Republic (GDR) atau Jerman Timur dapat melintasi perbatasan kapan pun mereka mau.

Malam itu, orang banyak yang gembira memenuhi dinding.

Beberapa menyeberang dengan bebas ke Berlin Barat, sementara yang lain membawa palu dan beliung dan mulai menghancurkan tembok itu sendiri.

Pada tahun 1990, Jerman Timur dan Barat secara resmi dipersatukan kembali.

Sampai hari ini, Tembok Berlin tetap menjadi salah satu simbol Perang Dingin yang paling kuat dan bertahan lama.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tembok Berlin Dirobohkan Massa

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 30 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi