Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Calon Imam Masjid Penempatan Uni Emirat Arab, Kontrak 2 Tahun dan Dapat Gaji

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Bimas Islam
Informasi seleksi calon imam masjid untuk penempatan di UEA.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Berdasarkan informasi pada akun Instagram @bimasislam, seluruh WNI yang beragama Islam bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi ini.

Ada sejumlah syarat lain yang harus dipenuhi untuk bisa terpilih menjadi imam masjid.

Syarat-syarat itu, di antaranya, hafal 30 juz Al-Quran dan dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab.

Syarat selengkapnya adalah sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Lowongan Kerja di Anak Usaha Pelindo III, Cek Posisi dan Syaratnya

Pendaftaran dapat dilakukan pada laman bimasislam.kemenag.go.id.

Kemudian, pilih menu "Seleksi Imam Masjid". Pendaftaran paling lambat 22 Agustus 2021.

Kesepakatan Pemerintah RI dan Pemerintah UEA

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Kamarudin Amin membenarkan informasi seleksi imam masjid tersebut.

Ia menyebutkan, program ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah UEA.

"Kesepakatan Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Syekh Zayed untuk mengirimkan 200 imam ke UEA selama tiga tahun. Sekarang sudah 10 imam di UEA," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru di Pertamina, Tersedia 102 Posisi untuk Berbagai Jurusan, Cek di Sini!

Kamarudin mengungkapkan, pada tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan 100 orang imam akan dikirim ke UEA.

Pada seleksi kali ini, kuota yang ditetapkan, yakni 70 orang.

"Kamitargetkan 60 sampai 70 untuk tahap ini. Awal tahun ini kami mengadakan rekrutmen dan sudah 28 yang lulus. Sekarang sedang proses pemberangkatan," ujar dia.

Menurut Kamarudin, mereka yang terpilih akan ditugaskan di masjid-masjid umum yang ada di negara itu, bukan masjid di lingkungan Kedutaan Besar RI.

Program ini berjalan minimal selama 2 tahun, tetapi bisa diperpanjang, tergantung pada kinerja selama bertugas.

Selama berada di UEA, para imam terpilih juga akan mendapat sejumlah fasilitas.

"Akomodasi dan tempat tinggal bersama keluarganya, dan tentu saja dengan gaji," kata Kamarudin.

Baca juga: LPDP Buka Lowongan Kerja untuk 6 Posisi, Bisa untuk Fresh Graduate

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi