Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Gelombang Tinggi Pantai Selatan Jawa, Ini Peringatan BMKG

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IQBAL FAHMI
Perahu nelayan menerjang gelombang tinggi di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Sejumlah unggahan video mengenai adanya ombak tinggi di kawasan pantai selatan Jawa ramai dibagikan sejumlah netizen di media sosial TikTok sejak Kamis (12/8/2021).

Unggahan terkait adanya gelombang tinggi tersebut salah satunya dibagikan oleh sejumlah netizen seperti akun Pak’e Aang di TikTok.

Baca juga: Viral, Video Driver Mobil Copot Nopol Saat Isi Bensin, Awalnya Pelat Merah Diganti Jadi Hitam, Ini Kata Polisi

Dirinya mengunggah sebuah video yang memperlihatkan hempasan ombak tinggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pantai Tambakrejo.. ombak tinggi dekat pelabuhan.. hati2 yg mo ke pantai.. #berandatiktok #fyp,” tulisnya.

Dalam unggahan video tersebut, disebutkan diambil di Pantai Tambak Rejo, Blitar Jawa Timur (12/8/2021).

Baca juga: Foto Viral Driver Gojek Sedang Cari Pesanan di Tumpukan Paket, Ini Penjelasannya...

Berdasarkan pantauan Kompas.com, unggahan mengenai adanya ombak tinggi tersebut juga dilaporkan sejumlah netizen di wilayah Bali, Yogyakarta, serta Purworejo.

Lantas apa yang terjadi?

Prakirawan Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Rheza Arifin menjelaskan, pada Kamis (12/8/2021), memang dilaporkan adanya tekanan tinggi di wilayah barat daya Australia.

“Terdapat tekanan tinggi di barat daya Australia yang menyebabkan gelombang alun yang cukup tinggi hingga ke selatan Jawa,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Pihaknya menyebut, berdasarkan analisis data tinggi gelombang di perairan selatan Jawa ketinggiannya bisa mencapai 7 meter pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Suhu Dingin di Indonesia

Adapun untuk hari ini, Jumat (13/8/2021), prakiraan tinggi gelombang di selatan Jawa menurutnya masih mencapai 6 meter.

Ia menambahkan, adapun Pusat Meteorologi Maritim BMKG sebagaimana disampaikan dalam laman webnya menyampaikan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Adapun di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin berdasarkan pengamatan saat ini tertinggi terpantau di Selat Karimata bagian selatan, Perairan Banten, Laut Jawa, Laut Banda, Laut Arafuru," imbuh dia.

Baca juga: Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Pihak Pengelola soal Embun Es di Dieng

Peringatan gelombang tinggi

Adapun kondisi laut berlaku mulai Jumat (13/8/2021) pukul 07.00 WIB sampai Sabtu (14/8/2021) pukul 07.00 WIB adalah sebagai berikut:

1. Area perairan dengan gelombang sedang (1,25-2,5 meter):

  • Selat Malaka Bagian Utara
  • Perairan Timur Sulawesi Tenggara
  • Perairan Timur Kep. Mentawai
  • Teluk Tolo
  • Selat Karimata Bagian Selatan
  • Perairan Selatan Kep. Banggai-Kep. Sula
  • Laut Jawa Bagian Barat Dan Tengah
  • Perairan Selatan P. Buru-P. Seram
  • Perairan Selatan Kalimantan Tengah
  • Laut Seram Bagian Timur
  • Selat Makassar Bagian Tengah
  • Perairan Selatan Fakfak-Kaimana
  • Perairan Kep. Selayar-Kep. Sabalana
  • Perairan Amamapre-Agats Bagian Barat
  • Laut Sumbawa Bagian Utara
  • Perairan Utara Dan Timur Kep. Kei
  • Selat Lombok Bagian Utara
  • Perairan Kep. Sermata-Kep. Babar
  • Laut Flores Bagian Barat
  • Perairan Utara Kep. Tanimbar
  • Perairan Utara Kupang-P. Rotte
  • Perairan Kep. Aru
  • Selat Ombai
  • Laut Arafuru Bagian Timur

Baca juga: 5 Bencana di Awal 2021, dari Longsor Sumedang hingga Erupsi Gunung Semeru

2. Area perairan dengan gelombang tinggi (2,5-4 meter)

  • Perairan Timur P. Simeulue Hingga Kep. Nias
  • Perairan Selatan Kep. Tanimbar-Kep. Kei
  • Selat Sape Bagian Selatan
  • Laut Arafuru Bagian Barat Dan Tengah
  • Laut Sawu Dan Selat Sumba Bagian Barat
  • Laut Banda
  • Perairan Selatan P. Sawu
  • Laut Jawa Bagian Timur
  • Perairan Selatan Kupang-P. Rotte
  • Selat Makassar Bagian Selatan
  • Samudra Hindia Selatan P. Sawu-P. Rotte
  • Laut Flores Bagian Timur

Baca juga: Kapal Pelni Jadi Tempat Isoman di Makassar, Intip Fasilitasnya...

3. Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4-6 meter)

  • Perairan Utara Sabang
  • Perairan Barat Lampung
  • Perairan Barat Aceh
  • Selat Sunda Bagian Selatan Dan Barat
  • Perairan Barat P. Simeulue-Kep. Mentawai
  • Perairan Selatan Banten Hingga P. Sumba
  • Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Kep. Nias
  • Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan
  • Perairan Enggano-Bengkulu
  • Samudra Hindia Selatan Bali Hingga P. Sumba

Baca juga: Viral Foto Diduga Monster Purba Sepanjang 8.000 Km Tinggal di Samudra Atlantik

4. Area Perairan dengan gelombang ekstrem (6-9 meter)

  • Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Selatan Jawa Timur

Informasi selengkapnya dapat dilihat melalui link berikut.

Nantinya data tersebut akan di-update secara berkala sesuai waktu validnya.

Baca juga: [HOAKS] Foto Diduga Monster Purba Sepanjang 8.000 Km Tinggal di Samudra Atlantik

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

Selain itu masyarakat yang beraktivitas di laut seperti nelayan dan penyeberangan untuk memperhatikan update peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG

Serta harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yakni:

  • Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m)
  • Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m)
  • Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m)
  • Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi dan Misteri Jatuhnya Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi