KOMPAS.com - Sebanyak 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac tiba di Indonesia pada Jumat (13/8/2021).
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, 5 juta dosis vaksin CoronaVac ini dalam bentuk vaksin jadi dengan kemasan vial 0,5 ml per dosisnya.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito mengatakan, dengan kedatangan 5 juta dosis Sinovac, maka total jumlah vaksin yang sudah tiba di Indonesia saat ini mencapai 185 juta dosis.
Rincian masing-masing jenis vaksin yang ada di Indonesia
Bagaimana rincian stok vaksin yang ada di Indonesia?
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, dengan tambahan 5 juta dosis vaksin Sinovac, total vaksin yang tiba di Indonesia sudah sebanyak 185 juta dosis.
"Sudah 185 juta, termasuk ditambah Sinovac 5 juta dosis tadi," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).
"Bentuk vaksinnya sudah vaksin jadi ya, bukan bulk atau setengah jadi," kata dia.
Baca juga: Banyak yang Mengeluh Tak Bisa Suntik Vaksin Dosis Kedua karena Stok Kosong, Ini Kata Kemenkes
Adapun 185 juta dosis vaksin yang telah tiba di Indonesia terdiri dari jenis vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.
Berikut rinciannya:
1. Sinovac Biotech Ltd
- Bahan baku (bulk) sebanyak 144.700.280
- Vaksin jadi (finished product) sebanyak 8.000.000
2. AstraZeneca
- Bahan baku (bulk) sebanyak 0
- Vaksin jadi (finished product) sebanyak 16.121.640
3. Sinopharm
- Bahan baku (bulk) sebanyak 0
- Vaksin jadi (finished product) sebanyak 8.250.000
4. Moderna
- Bahan baku (bulk) sebanyak 0
- Vaksin jadi (finished product) sebanyak 8.000.160
Jika ditotal, maka vaksin Covid-19 di Indonesia tercatat 185.072.080 dosis.
Sementara itu, total vaksin jadi dengan estimasi jumlah vaksin jadi hasil produksi Bio Farma dari bahan baku asal Sinovac sebanyak 152.671.800 dosis.
Angka tersebut terdiri dari 117.300.000 dosis pertama, dan 35.371.800 untuk dosis kedua.
Berdasarkan data Kemenkes per 12 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, jumlah orang yang sudah divaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 52.026.916 orang, dan 26.144.162 orang untuk dosis kedua.
Target vaksinasi harian mencapai 2 juta dosis pada Agustus 2021
Sementara itu, Penny Lukito mengatakan, mulai Agustus 2021, program vaksinasi nasional telah diperluas dan dipercepat dengan target 2 juta dosis per hari.
"Itu artinya program vaksinasi kita sudah mencapai sekitar 25 persen dari target atau sasaran vaksinasi yang mencapai 208 juta penduduk Indonesia untuk bisa membangun herd immunity atau kekebalan kelompok," ujar dia.
Sebelum melakukan distribusi, BPOM memastikan selalu melakukan pengujian dan mengkaji semua vaksin yang masuk ke Indonesia.
BPOM juga menjamin bahwa semua vaksin yang sudah lolos uji dan pengkajian bersifat aman, bekhasiat, dan bermutu.
"Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus menempatkan persetujuan terlebih dulu dari Badan POM, yaitu izin penggunaan pada masa darurat atau Emergency Use Authorization (EUA)," ucap Penny.
Dalam proses pengkajian untuk menilai khasiat dan keamanan vaksin Covid-19, BPOM melalukannya bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat, dan Indonesian Technical Advisory on Immunization (ITAGI), serta para ahli terkait lainnya.
Hingga saat ini, ada 6 jenis vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan EUA, antara lain:
- CoronaVac
- Sinovac
- AstraZeneca
- Sinopharm
- Moderna
- Pfizer