Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Oksigen Meledak Saat Diisi Ulang, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga mengantre untuk mengisi ulang tabung gas oksigen di Medical Oxygen di Jalan Minangkabau Timur, Jakarta Selatan, Kamis (1/7/2021). Pedagang mengaku permintaan isi ulang tabung gas oksigen mengalami peningkatan setelah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Sebuah insiden meledaknya tabung gas oksigen ketika diisi ulang baru-baru ini terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Agustus 2021, ledakan tersebut terjadi saat puluhan warga tengah mengantre di sebuah depot oksigen.

Warga saat itu tengah mengantre untuk mengisi oksigen bagi pasien isoman pada pukul 10.00 WIB.

Akibat kejadian meledaknya tabung oksigen tersebut, Yohanes warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat terluka di wajah dan patah tulang tangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara waktu, proses pengisian ulang dihentikan dan akan dilakukan evaluasi terkait peristiwa tersebut.

Baca juga: Penyebab Banyaknya Kematian Pasien Isoman Menurut Satgas Covid-19

Kecelakaan kerja

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Horison mengatakan, kecelakaan kerja demikian bisa diakibatkan oleh berbagai faktor.

Di antaranya adalah karena tabung oksigen mungkin tidak standar dan penutup kerannya tidak kuat.

"Saat kita mengisi oksigen, keran atau selang lepas sehinga menghantam tubuh atau wajah orang yang mengisi itu bisa karena tabung gas tidak standar, akibatnya diisi tabung jebol," kata Harisson.

Baca juga: Panduan Melakukan Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19

Lantas, apa penyebab tabung oksigen bisa meledak dan bagaimana antisipasinya?

Dosen Kimia Universitas Airlangga Mochamad Zakki Fahmi mengatakan, jika melihat dari sifat dasarnya, oksigen dalam bentuk gas merupakan gas yang tidak mudah terbakar.

Namun, menurutnya ketika dalam keadaan tekanan tinggi, atau ada kebocoran, maka dapat memicu terjadinya ledakan.

“Dalam keadaan tekanan tinggi, adanya kebocoran bisa menjadi pemicu adanya ledakan karena adaya perubahan tekanan mendadak atau gas ini berinteraksi dengan senyawa lain yang mudah terbakar,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/8/2021).

Baca juga: Cara Melakukan Teknik Proning untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen

Menurut Fahmi, perubahan tekanan mendadak pada tabung gas, terutama pada tabung gas lama, jelek, atau tidak layak berpotensi menyebabkan ledakan karena material penyusun tabung bisa saja timbul crack. Meskipun demikian, penyebab ini menurutnya kemungkinannya kecil.

Adapun penyebab paling besar timbulnya ledakan menurutnya adalah adanya kebocoran tabung oksigen, kemudian oksigen tersebut bertemu api sehingga oksigen akan membantu api membakar material lebih cepat.

Ia juga menambahkan, oksigen cukup reaktif ketika bereaksi dengan banyak senyawa.

Fahmi menambahkan, ecara umum tabung gas biasanya terdiri dari material yang sangat kuat dan bagus, tetapi kebocoran biasanya terdapat pada sambungan atau connector dari tabungnya.

Baca juga: Mengenal Program Bayi Tabung, Bagaimana Prosesnya?

Tips aman

Berkaca dari kejadian tersebut, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tabung oksigen tidak meledak.

Hal tersebut yakni terkait lokasi penempatan tabung oksigen dan juga perawatannya.

Adapun sejumlah hal yang harus diperhatikan meliputi:

  • Tidak mendekatkan tabung dengan barang-barang yang mudah terbakar, rokok maupun sumber api
  • Melakukan perawatan kebersihan tabung untuk menghindari potensi kebocoran tabung
  • Bila memungkinkan meletakkan di tempat terbuka
  • Menyiapkan APAR untuk berjaga-jaga kemungkinan terburuk adanya kebocoran dan ledakan 

Baca juga: Viral Video Mobil Tangki Gas Elpiji Bocor di Jalan, Bagaimana Ceritanya?

Fahmi mengatakan, merawat tabung oksigen layaknya merawat tabung LPG.

Kerawanan bocor pada tabung oksigen berasal dari konektornya.

Saat disinggung terkait penggunaan tabung yang peruntukannya untuk gas lain namun dipergunakan untuk oksigen, menurutnya setiap tabung gas apa pun memiliki spesifikasi tersendiri terkait tekanan maksimum dari gas yang diisikan.

"Kemungkinan aman asalkan gas yang diisikan tak melebihi tekanan maksimal dari tabung," katanya lagi.

Baca juga: Viral 2 Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg dan Terbakar, Seperti Apa Kejadiannya?

Ia mengatakan tabung bekas gas lain yang secara umum memiliki bahan penyusun sama yakni pada tabung gas komersial untuk gas oksigen, helium, nitrogen, ataupun argon.

Namun ia menekankan penggunaan tabung-tabung gas lain untuk oksigen medis menurutnya adalah perlunya dipastikan bahwa tabung itu kosong dari gas sebelumnya.

Hal ini karena menurutnya bisa menimbulkan risiko kontaminasi yang bisa berbahaya.

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi