KOMPAS.com - Pandemi virus corona belum berakhir. Sejumlah negara pun masih terus berupaya untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 tersebut.
Tidak hanya merusak saluran pernapasan, virus corona disebutkan juga berkemampuan menyebar lebih luas.
Berdasarkan data real time dari worldometers, total kasus infeksi Covid-19 di dunia tercatat sebanyak 207.446.107 kasus hingga Minggu (15/8/2021) pagi.
Dari angka tersebut, 4.365.962 orang meninggal dunia, sementara yang sembuh mencapai 185.974.336.
Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya
Berikut 5 negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia:
1. Amerika Serikat: 37.409.360 kasus, 637.411 meninggal, dan 30.142.590 pasien sembuh
2. India: 32.191.954 kasus, 431.253 meninggal, dan 31.368.460 pasien sembuh.
3. Brasil: 20.350.142 kasus, 568.788 meninggal, dan 19.195.514 pasien sembuh.
4. Iran: 4.389.085 kasus, 97.208 meninggal, dan 3.700.828 pasien sembuh.
5. Inggris: 6.241.011 kasus, 130.894 meninggal, dan 4.796.774 pasien sembuh.
Baca juga: Tanda jika Lolos sebagai Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp 1 Juta
Indonesia
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan 28.598 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam pada Sabtu (14/8/2201).
Kemudian, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 31.880 orang.
Angka ini merupakan angka kesembuhan kedua paling tinggi di dunia, setelah India dengan tingkat kesembuhan harian 37.953 orang.
Baca juga: Tanda Kapan Pasien Isoman Covid-19 Perlu Segera Dibawa ke Rumah Sakit
Sehingga total pasien yang dinyatakan sembuh sebesar 3.321.598 orang.
Namun, ada penambahan sebanyak 1.270 kasus kematian akibat Covid-19.
Dengan adanya penambahan itu, total kasus kematian pasien Covid-19 menjadi 116.366 orang.
Baca juga: Penyebab Banyaknya Kematian Pasien Isoman Menurut Satgas Covid-19
Daerah dengan kasus terbanyak
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif terbanyak di Indonesia dengan 837.905 kasus, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Berikut 10 daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia, dikutip dari laman covid19.go.id:
1. DKI Jakarta
- Positif: 837.905
- Meninggal: 13.004
2. Jawa Barat
- Positif: 651.574
- Meninggal: 11.272
3. Jawa Tengah
- Positif: 438.419
- Meninggal: 24.697
4. Jawa Timur
- Positif: 353.077
- Meninggal: 24.619
5. Kalimantan Timur
- Positif: 138.296
- Meninggal: 4.324
Baca juga: Panduan Melakukan Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
6. DIY
- Positif: 135.736
- Meninggal: 4.164
7. Banten
- Positif: 123.637
- Meninggal: 2.451
8. Riau
- Positif: 112.769
- Meninggal: 3.149
9. Sulawesi Selatan
- Positif: 95.935
- Meninggal: 1.677
10. Bali
- Positif: 93.161
- Meninggal: 2.630
Baca juga: Mengenal Apa Itu Zona Hitam di Surabaya dan Mengapa Bisa Terjadi?
Amerika Serikat
Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (14/8/2021), jumlah anak yang dirawat di rumah sakit karena infeksi Covid-19 telah mencapai rekor tertinggi di AS.
Penyebaran ini marak di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah, dan juga didorong oleh penyebaran varian Delta.
Menurut data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), pasien rawat inap anak mencapai 1.902 orang.
Baca juga: Ramai soal PPKM Level 4, Kapan Sekolah Tatap Muka Kembali Dibuka?
Sayangnya, anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin virus corona. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dari varian yang sangat menular.
Pekan lalu, California menjadi negara bagian AS pertama yang mewajibkan guru dan staf sekolah lainnya untuk divaksinasi, atau dites secara teratur untuk mengecek keberadaan Covid-19.
Sebab, jika anak-anak di bawah 12 tahun tidak diperkenankan vaksin, maka mereka yang diperbolehkan vaksin (seperti guru dan staf) bertanggung jawab menjaga anak-anak tersebut tetap aman dari virus.
Baca juga: Masih PJJ, Kapan KBM Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilangsungkan?
Jepang
Sementara itu, pakar kesehatan di Jepang mengatakan, negaranya sedang menghadapi lonjakan kasus virus corona dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan.
Dilaporkan dari The Guardian, Sabtu (14/8/2021), Jepang berada di tengah ledakan infeksi yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
Menurut Kantor Berita Kyodo, ada lebih dari 18.000 kasus yang tercatat hingga Kamis (12/8/2021), di mana angka sebelumnya 15.812 kasus.
Baca juga: 10 Negara Peraih Medali Olimpiade Terbanyak Sepanjang Sejarah
Di Tokyo, ada 4.989 kasus baru pada Kamis (12/8/2021), dan menjadikan angka tertinggi kedua sejak dimulainya pandemi Covid-19 di Jepang.
Sementara, prefektur barat Osaka melaporkan rekor 1.654 infeksi pada hari yang sama.
Akibat dari lonjakan kasus itu, pemerintah memberikan peringatan bahwa penonton akan dilarang hadir di hampir semua acara Paralimpiade yang akan dibuka pada 24 Agustus 2021.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang