KOMPAS.com - Ada beragam minyak yang bisa digunakan untuk kebutuhan dapur atau kebutuhan pangan.
Minyak ini terbuat dari lemak tumbuhan atau binatang yang dimurnikan hingga berbentuk cair dan bisa digunakan untuk menggoreng, mengoles daging untuk dibakar atau untuk menyedapkan sajian segar seperti salad.
Selain minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit yang biasa kita gunakan sehari-hari, ada berbagai jenis minyak lainnya yang sama-sama memiliki nutrisi dan zat gizi.
Berikut ini adalah 7 jenis minyak nabati yang masuk ke dalam ranah pangan:
Baca juga: Sehat dengan Terapi Navel, Menghangatkan Pusar dengan Minyak Esensial
1. Minyak zaitun
Dalam setetes minyak zaitun terdapat kandungan lemak baik dan berbagai asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.
Minyak zaitun sering dijadikan dressing dari salad buah dan sayur. Selain itu, minyak murni ini juga pas digunakan sebagai olesan daging steak sebelum diletakkan di atas bara api.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Minyak Zaitun Bikin Muka Bersih? Ini Penjelasan Ahli
2. Vegetable oil
Vegetable oil atau minyak nabati adalah segala minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Beberapa minyak nabati yang beredar di pasaran terbuat dari campuran canola, jagung, kedelai, kelapa dan minyak bunga matahari.
Beda dengan minyak zaitun, vegetable oil mengalami proses pemanasan dan pengemasan pabrikan, sehingga nutrisi dan citarasanya pun tak sesempurna minyak zaitun.
Untuk penggunaannya, minyak nabati bisa digunakan untuk menggoreng, memanggang daging dan campuran salad.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Adalah 6 Manfaat Minyak Zaitun Sisa
3. Minyak kelapa
Namun sebenarnya, penggunaan minyak kelapa tak serta merta akan membuat seseorang langsung memiliki kolesterol tinggi. Penggunaan minyak ini bisa tetap sehat jika dikonsumsi dalam batas normal.
Dalam penggunannya, minyak kelapa paling cocok digunakan untuk menggoreng sajian. Lemak dalam minyak ini sangat stabil dalam suhu yang panas.
Baca juga: Ketahui Sejuta Manfaat Minyak Kelapa, Bisa Bersihkan Rumah Anda
4. Avocado oil
Kelebihan lain dari minyak ini adalah bisa digunakan untuk menggoreng dalam suhu panas karena kandungan lemaknya juga stabil di suhu tinggi.
Sedangkan sisi minusnya, minyak ini cenderung dijual dalam harga tinggi karena proses pembuatannya memang cukup rumit.
Baca juga: 6 Minyak Esensial yang Bisa Dipakai untuk Membersihkan Rumah
5. Minyak bunga matahari
Kelebihan lainnya, minyak ini tak memiliki aroma yang terlalu kuat sehingga tak akan meracuni aroma alami dari sajian yang ada.
6. Peanut oil
Minyak dari kacang-kacangan ini tentu saja kaya akan lemak. Dengan aroma kacang yang khas, minyak ini bisa stabil di suhu tinggi, jadi bisa digunakan dalam proses menggoreng di dalam dapur.
Ahli kuliner banyak yang memadankan minyak ini dengan segala sajian dari daging ayam. Aroma serat daging ayam bisa berpadu sempurna dengan aroma kacang yang ada.
Baca juga: Sejarah Salad, Hidangan Asal Romawi dan Yunani Kuno yang Sarat Pertentangan
7. Sesame oil
Sesame oil atau minyak wijen adalah minyak nabati yang berasal dari ekstrasi biji wijen.
Minyak wijen ada dua jenis, yaitu minyak dari biji wijen yang sudah melalui proses sangrai dan minyak dari biji wijen tanpa sangrai.
Sama seperti minyak nabati lainnya, sesame oil juga banyak mengandung banyak nutrisi.
Dalam ranah dapur, minyak ini digunakan untuk melumasi sajian daging sebelum dipanaskan dalam suhu tinggi, atau sebagai penyedap berbagai racikan salad.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Adalah 6 Manfaat Minyak Zaitun Sisa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.