Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah PPKM Akan Berlanjut? Ini Analisis Satgas Covid-19 soal Kondisi Terkini Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berjalan di Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menekan laju kasus Covid-19.

Selain PPKM, upaya lain yang dilakukan adalah percepatan vaksinasi.

PPKM yang tengah berjalan saat ini akan berlaku hingga Senin (16/8/2021). Apakah PPKM efektif menekan laju kasus Covid-19 dan apakah akan diperpanjang? 

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting mengatakan, sejauh ini, PPKM efektif menekan laju mobilitas masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

“PPKM efektif meningkatkan kinerja posko PPKM di desa kelurahan, PPKM kabupaten kota untuk melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan penindakan terhadap warga,” kata Alex, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menyebutkan, PPKM meningkatkan kinerja pelacakan kontak, 3T, perilaku 3M, dan serbuan vaksinasi.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 15 Agustus 2021: 5 Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak | 10 Daerah dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Indonesia

Kebijakan PPKM diterapkan dengan levelisasi kabupaten/kota, yang bisa naik atau turun peringkat.

“PPKM tetap ada hanya levelisasi kabupaten kota yang terjadi naik turun peringkat. Ada yang ke 3 atau ke 2, tapi ada juga yang masih di 4,” kata dia.

Mengenai kemungkinan PPKM diperpanjang atau tidak, Alex menyebutkan, tetap menunggu hasil tim yang mengkaji proses ini secara seksama.

Ia mengingatkan, meski terjadi penurunan kasus, masyarakat diminta untuk tetap waspada karena positivity rate belum mencapai angka di bawah 5 persen.

“Sehingga protokol kesehatan tetap nomor satu,” ujar dia.

Selain itu, vaksinasi lengkap bagi setiap warga yang memenuhi kriteria vaksin harus terpenuhi.

Catatan terkini pandemi di Indonesia

Alex menjelaskan, perkembangan penanganan pandemi Covid-19 secara nasional per 14 Agustus 2021, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 31.880 orang sembuh.

“Adanya penambahan ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,2 juta orang sembuh atau tepatnya 3.321.598 orang atau 86,6 persen,” kata Alex.

Sejalan dengan itu, lanjut dia, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis berkurang sebanyak 4.552 kasus, dengan total menurun menjadi 395.577 kasus atau 10,3 persen.

“Di samping itu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), penambahannya hari ini sebanyak 28.598 kasus,” papar Alex.

Sejauh ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.833.541 kasus.

Baca juga: Daftar Terbaru 10 Daerah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

Bagaimana perkembangan kasus per provinsi?

Alex mengatakan, melihat perkembangan penanganan per provinsi, ada lima provinsi yang angka pasien sembuh harian tertinggi.

Rincian provinsi-provinsinya sebagai berikut:

  • Provinsi Jawa Tengah bertambah 5.237 pasien sembuh dan kumulatifnya 383.098 orang
  • Provinsi Jawa Timur bertambah 4.491 pasien sembuh dan kumulatifnya 295.247 orang
  • Provinsi Jawa Barat bertambah 2.486 pasien sembuh dan kumulatifnya 577.430 orang
  • Provinsi Kalimantan Timur bertambah 1.728 pasien sembuh dan kumulatifnya 118.114 orang
  • Bali bertambah 1.642 pasien sembuh dan kumulatifnya 79.846 orang

Mana saja provinsi yang masih menjadi perhatian?

Alex mengungkapkan, saat ini masih ada lima provinsi yang menjadi perhatian karena jumlah kasus aktif tercatat masih tinggi.

“Menjadi atensi di sebaran lima provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi saat ini di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta,” kata dia.

Berikut provinsi yang masih menjadi perhatian Satgas Covid-19:

  • Jawa Barat masih mempunyai 65.000 kasus aktif
  • Jawa Timur masih mempunyai 36.173 kasus aktif
  • Jawa Tengah masih mempunyai 34.809 kasus aktif
  • Sumatera Utara masih mempunyai 27.727 kasus aktif
  • DI Yogyakarta masih mempunyai 27.174 kasus aktif.

“Dibandingkan tanggal 15 Juli 2021, sudah terjadi pelandaian yang sangat bermakna. Apalagi BOR rumah sakit sudah menungkik jauh di bawah 50 persen,” kata Alex.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi