Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Much Ado About Baliho

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan baliho Puan Maharani telah terpasang di 27 kabupaten kota di Jawa Barat.
Editor: Heru Margianto

ADA saya yang dihebohkan pada masa pagebluk Corona alih-alih mereda malah makin merajela. Ada heboh sumbangsih Rp 2 triliun yang ternyata hoaks.

Ada heboh korupsi bansos yang ternyata bukan hoaks. Ada heboh vaksin mau dijual yang ternyata batal.

Ada heboh berita orang mati ternyata masih hidup mau pun berita orang masih hidup ternyata sudah mati. Ada heboh cat pesawat kepresidenan yang sebenarnya tidak perlu dohebohkan.

Ada pula heboh baliho yang tidak jelas entah kenapa oleh siapa serta untuk apa harus dihebohkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajar

Lazimnya wajar bahwa baliho dipasang di berbagai pelosok Indonesia tanpa ada yang dihebohkan kecualI baliho ormas yang semula tidak dilarang namun kemudian dilarang bahkan dibubarkan demi tidak menimbulkan kehebohan.

Memang pada hakikatnya baliho tidak perlu dihebohkan sebab hanya merupakan bagian melekat pada sub-bagian marketing yaitu promosi.

Promosi terdiri dari beberapa metode yaitu sales-promosi, personal-selling, publikasi, public relations dan advertising alias periklanan.

Periklanan siap dilakukan melalui beberapa media misalnya media cetak, media elektronik, media daring, media angkasa, media kaos oblong, iklan media luar ruang.

Iklan media luar ruang ukuran kecil disebut poster, yang ukuran besar disebut baliho. Nah, baliho inilah yang dihebohkan terkait pilpres 2024 yang masih lama atau sudah sebentar lagi tergantung bagaimana cara memandangnya.

Sebenarnya masih lama mau pun sudah sebentar lagi tidak perlu dihebohkan selama iklan luar ruang dalam bentuk baliho dibayar oleh sang pemasang iklan dengan uang sendiri yang bukan haram dalam arti bukan hasil rampokan atau korupsi.

Sementara mengenai perlu atau tidak pasang baliho untuk mempromosikan capres tertentu jauh-jauh atau dekat-dekat hari sebelum pilpres 2034 juga tidak perlu dihebohkan sebab sepenuhnya tergantung kehendak dan selera subyektif sang pemasang iklan luar ruang itu sendiri.

Mungkin karena baliho dipajang pada masa PPKM masih diselenggarakan maka ada yang merasa kurang nyaman maka merasa perlu menghebohkannya.

Shakespeare 

Mengenai efektif atau tidaknya baliho juga sulit diukur akibat penentu keberhasilan sebuah upaya promosi tidak tergantung pada satu faktor belaka namun sekaligus beberapa faktor lingkungan semisal lingkungan waktu, tempat, sosial, politik, alam termasuk pagebluk Corona masih bertahan sampai tahun 2024 atau tidak.

Menghebohkan sesuatu bersifat nisbi pada hakikatnya mirip kemubaziran heboh yang dikisahkan oleh pujangga Inggris asal dusun Stratford Upon Avon William Shakesleare di dalam dagelan tradisional Inggris berjudul Much Ado About Nothing yang jika diIndonesiakan bisa menjadi Heboh Mubazir Tentang Sesuatu Yang Sebenarnya Tidak Perlu Dihebohkan!

Mengingat lain Inggris lain Indonesia, maka sebenarnya Much Ado About Baliho tidak perlu dihebohkan di persada Tanah Air Udara tercinta yang sebenarnya sudah cukup berheboh-heboh-ria akibat beraneka-ragam masalah ini. Merdeka!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi