Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Terakhir, Akankah PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi Setelah Tanggal 16 Agustus?

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Shutterstock
Polisi sedang melakukan penyekatan jalan selama PPKM.
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Pemerintah masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa dan Bali hingga 16 Agustus 2021.

PPKM level 2, 3 dan 4 Jawa-Bali ini bertujuan sebagai upaya menekan kasus Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah mengklaim bahwa PPKM efektif dalam menekan kenaikan kasus Covid-19, sehingga PPKM sempat mengalami perubahan aturan dan level.

Lantas, besok Senin (16/8/2021) PPKM untuk wilayah Jawa dan Bali akan berakhir, apakah PPKM diperpanjang lagi atau tidak?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini analisa Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting mengenai PPKM.

Ia mengatakan, sejauh ini, PPKM efektif menekan laju mobilitas masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

“PPKM efektif meningkatkan kinerja posko PPKM di desa kelurahan, PPKM kabupaten kota untuk melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan penindakan terhadap warga,” kata Alex, mengutip Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Ini Syarat Masuk Kepri lewat Jalur Laut dan Udara Selama PPKM Level 3

Alex menyebutkan, PPKM meningkatkan kinerja pelacakan kontak, 3T, perilaku 3M dan serbuan vaksinasi.

Selain itu kebijakan PPKM diterapkan dengan sistem level, yang bisa naik atau turun peringkat.

“PPKM tetap ada hanya levelisasi kabupaten kota yang terjadi naik turun peringkat. Ada yang ke 3 atau ke 2, tapi ada juga yang masih di 4,” kata dia.

Mengenai kemungkinan PPKM diperpanjang atau tidak, Alex menyebutkan, tetap menunggu hasil tim yang mengkaji proses ini secara seksama.

Ia mengingatkan, meski terjadi penurunan kasus, masyarakat diminta untuk tetap waspada karena positivity rate belum mencapai angka di bawah 5 persen.

“Sehingga protokol kesehatan tetap nomor satu,” ujar dia.

Baca juga: Apakah PPKM Akan Berlanjut? Ini Analisis Satgas Covid-19 soal Kondisi Terkini Pandemi

Sementara vaksinasi lengkap bagi setiap warga yang memenuhi kriteria vaksin harus terpenuhi.

Sempat Viral Kabar PPKM Diperpanjang hingga Akhir 2021

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, terdapat sebuah video yang viral menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo akan memperpanjang PPKM hingga akhir 2021 di media sosial Tik Tok.

Posting tersebut diunggah oleh akun TikTok @phutrabherasap.

Berikut narasi dalam unggahan video tersebut: “PRESIDEN SAMPAIKAN PERPANJANGAN PPKM HINGGA AKHIR TAHUN 2021,” tulisnya.

Ia sembari menuliskan caption: “#piye.. iki”.


Hingga Kamis (12/8/2021) malam, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 602.000 kali, disukai lebih dari 11.400 pengguna dan dibagikan lebih dari 14.900 kali.

Kabar itu tidak benar

Baca juga: Ramai soal Video Presiden Jokowi Perpanjang PPKM hingga Akhir 2021, Jubir Luhut: Tidak Benar

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi menegaskan bahwa informasi tersebut adalah informasi yang tidak benar.

“Tidak benar informasi tersebut,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Jodi mengatakan, pemerintah akan selalu mempertimbangkan sejumlah hal dalam setiap menentukan langkah, yakni indeks kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial.

“Hal ini tentunya menjadi dapat berubah di waktu yang sangat cepat,” katanya lagi.

Dengan demikian, menurutnya, pemerintah perlu melakukan evaluasi atas setiap langkah yang diambil.

“Maka, kami harus melihat langkah-langkah dan mengevaluasi secara berkala tiap minggunya berdasarkan acuan WHO yang kami ikuti,” kata Jodi.

(Sumber : Penulis Mela Arnani | Editor Inggried Dwi Wedhaswary Penulis Nur Rohmi Aida | Editor Sari Hardiyanto)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi