Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Tugas Ospek Maba Unnes "Segunung", Ini Penjelasan Panitia dan Rektorat

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar unggahan Twitter keluhan tugas ospek Unnes
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Media sosial Twitter diramaikan dengan tugas ospek mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Kata "Unnes" bahkan sempat menempati trending topic Twitter Indonesia dengan 2.244 twit, Senin (16/8/2021) hingga pukul 13.30 WIB.

Dalam unggahannya, sejumlah warganet mengeluhkan tugas ospek yang begitu banyak dan tidak ada kaitannya dengan orientasi kampus.

Salah satu akun yang menyinggung tugas ospek ini adalah akun @AREAJULID pada Minggu (15/8/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai saat ini, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 2.909 kali dan disukai oleh 35,5 ribu warganet.

Sementara akun @JAEYONGIST membagikan rincian tugas ospek dalam bentuk tangkapan layar pesan WhatsApp.

Baca juga: Viral, Video Ospek Maru Dibentak-bentak Senior, Ini Penjelasan Unesa

Tanggapan pihak universitas

Kepala UPT Pusat Humas Unnes Muhammad Burhanudin mengatakan, tugas Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diberikan adalah menyimak paparan materi dan membuat resume.

"Tugas yang diberikan panitia PKKMB hanya terkait ketuntasan pendalaman materi yang berhubungan dengan orientasi kampus utamanya materi akademik dan kemahasiswaan," kata Burhan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/8/2021).

Pihaknya menegaskan, tidak ada tugas yang memberatkan dari panitia PKKMB universitas.

Sementara terkait adanya tugas yang beredar di media sosial, menurut Burhan merupakan kreativitas dari panitia PKKMB mahasiswa.

"Orientasi utama PKKMB adalah pengenalan kampus untuk mempersiapkan proses pembelajaran atau perkuliahan," jelas dia.

Baca juga: Viral, Unggahan Dugaan Kasus Perpeloncoan Ospek Online Universitas Bengkulu, Ini Cerita Lengkapnya

 

Burhan menuturkan, Bidang Kemahasiwaan melalui Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Kemahasiswaan serta Ketua Panitia PKKMB selalu menyarankan kepada panitia mahasiswa agar tugas yang diberikan berorientasi akademik dan tidak memberatkan.

Saat ini, pihak universitas juga telah melakukan koordinasi dengan panitia mahasiswa.

Meski demikian, proses PPKM tak terganggu dengan adanya masalah tersebut. Menurutnya, tugas-tugas tersebut juga tidak bisa dibatalkan karena sudah terkumpul.

"Tugas-tugas ternyata sudah terkumpul. Harapannya ke depan tidak ada tugas yang dirasa memberatkan," ungkapnya.

Baca juga: Selain di Unesa, Berikut Sederet Kejadian Memilukan Saat Ospek Mahasiswa Baru

Penjelasan panitia

Sementara itu, Ketua Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Unnes 2021 Dondi Eko Meilani menuturkan, tujuan penugasan tersebut untuk melatih soft skill dan hard skill dari mahasiswa baru.

Menurutnya, esensi dari penugasan yang harus dikerjakan mahasiswa baru sudah sesuai dengan tema PPAK tahun ini.

"PPAK tema Unnes 2021 ini kami ingin mengangkat tema kebudayaan dan kebhinekaan. Per hari ini data-data yang kami himpun banyak sekali kebudayaan-kebudayaan yang mulai ditinggalkan, khususnya oleh generasi muda," kata Dondi saat dihubungi secara terpisah, Senin (16/8/2021).

"Maka melalui kegiatan PPAK ini kami mencoba mengembalikan semangat kepemudaan bagi para mahasiswa baru untuk ikut melestarikan dan mempromosikan tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia," kata dia.

 

Terkait penugasan yang dianggap terlalu banyak, Dondi menyebut ada kampus lain yang memiliki jumlah penugasan lebih dalam hal kegiatan orientasi mahasiswa baru.

Baca juga: Viral Video Maba Unesa Dibentak Senior, Ini Sejarah Ospek di Indonesia

 

Dondi juga menuturkan, orientasi mahasiswa baru di Unnes tak hanya terdiri dari satu kegiatan.

Namun ada beberapa kegiatan, mulai dari PKKMB tingkat universitas hingga PKKMB tingkat fakultas.

"Yang mana mungkin hal ini menimbulkan mispersepsi dari mahasiswa baru bahwa memang penugasan-penugasan itu dirasa memberatkan karena akumulasi dari semua kegiatan orientasi mahasiwa baru," ujarnya.

Baca juga: Viral Ospek Mahasiswa Minum Air Ludah, Kemenristek Dikti Serukan Hentikan Perpeloncoan

Kendati demikian, Dondi menegaskan bahwa prinsip PPAK tidak ada unsur paksaan atau berniat memberatkan.

Karena itu, pihaknya mencoba untuk membuat kegiatan yang menyenangkan sambil mengenalkan kondisi perkuliahan di Unnes.

Apabila masih ada hal-hal yang dirasa memberatkan, ia meminta agar mahasiswa baru menyampaikannya kepada panitia pendamping.

"Jika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk proses pengerjaan penugasan, tidak menutup kemungkinan mahasiswa baru tersebut diberi dispensasi dalam hal pengerjaannya," jelas dia.

Pihaknya juga tleh melakukan penyesuaian penugasan setelah mendapat saran dan masukan dari panitia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi