Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Tema Hari Kemerdekaan Indonesia 2021

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Google Doodle hari ini tampilkan tema Hari Kemerdekaan Indonesia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ada yang berbeda apabila Anda membuka tampilan mesin pencarian Google hari ini.

Ya, memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021, Google juga memberikan mempersembahkan khusus.

Google Doodle di mesin pencarian hari ini muncul dengan tema Hari Kemerdekaan Indonesia.

Google Doodle tersebut menampilkan ilustrasi keragaman yang ada di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penjelasan Luhut soal Sampai Kapan PPKM Akan Diperpanjang?

Dikutip dari Google, karya Google Doodle hari ini dibuat oleh seniman Kathrin Honesta. 

Dia mengilustrasikan Doodle hari ini untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, yang secara resmi dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai Hari Kemerdekaan atau dikenal juga sebagai Tujuhbelasan.

Sebelum ini, Kathrin Honesta juga pernah membuat ilustrasi untuk Google Doodle dalam peringatan ulang tahun ke-84 NH Dini, pada 29 Februari 2020 lalu.

Tema Google Doodle

Mengenai tema Google Doodle hari ini, disebutkan Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 300 kelompok etnis dan bahasa yang unik.

Perayaan Hari Kemerdekaannya mencerminkan identitas multikulturalnya sambil juga mempromosikan solidaritas di dalam komunitas lokal sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yaitu berbeda-beda tetap tetap satu.

Acara Tujuhbelasan biasanya dirayakan mulai dari peragaan busana kostum tradisional, pacuan kuda hingga festival atau karnaval dengan dekorasi sepeda.

Namun tahun ini Tujuhbeasan memiliki makna berbeda di mana komunitas tetap kuat untuk saling melindungi dan tetap merayakan identitas mereka di rumah.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

 

Makna

Setiap huruf dalam karya seni Doodle menggambarkan unsur-unsur yang ada dalam perayaan Hari Kemerdekaan.

Hal itu bisa dilihat dengan adanya Sasando, alat musik harpa senar sembilan yang terbuat dari bambu dan daun lontar asli Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Dari kiri ke kanan, instrumen, objek, dan orang lain yang digambarkan termasuk Rebana, instrumen mirip rebana; topeng Hudoq dari Kalimantan; penari kipas Pakarena dari Sulawesi.

Lalu ada Tifa, alat musik perkusi dari Maluku; dan terakhir, gambus atau kecapi dari Sumatera.

Pola batik dan topeng unik untuk instrumen dan asal-usul tarian.

Baca juga: Ada Benyamin Sueb di Google Doodle Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi