Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Berat dan Tinggi Badan Anda Ideal?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/JCOMP
Ilustrasi kegemukan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Memiliki tubuh ideal merupakan impian banyak orang. Tak sedikit orang yang bersusah payah melakukan banyak hal untuk mencapai impian itu.

Dalam hal ini, tubuh ideal merupakan keserasian antara berat dan tinggi badan.

Indeks massa tubuh (BMI) merupakan salah satu cara yang paling populer untuk menghitung kisaran berat badan ideal.

Saat ini, ada banyak laman yang menyediakan kalkulator BMI. Anda hanya tinggal memasukkan berat dan tinggi badan untuk mengetahui apakah tubuh Anda ideal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika dihitung secara manual, kalikan tinggi badan Anda dalam bentuk kuadrat, misalnya 1,50 x 1,50 = 2,25. Selanjutnya, berat badan Anda dibagi dengan hasil perkalian itu, misalnya 60/2,25 = 26,6.

Berat badan Anda termasuk normal jika BMI Anda adalah 18,5 sampai 24,9, kegemukan BMI 25-29,9, dan obesitas BMI 30-35 lebih.

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

Rasio pinggang-pinggul

Dikutip dari Healthline, rasio lingkar pinggang dan pinggul (WHR) merupakan metode lain untuk mengetahui berat badan ideal.

Angka ini menunjukkan berapa banyak lemak Anda yang disimpan di tubuh bagian bawah Anda, termasuk pinggang, pantat, dan pinggul Anda.

Ada beberapa cara untuk mengetahuinya:

Baca juga: Apa Itu Real Food, Citra Kirana Berhasil Turunkan Berat Badan 22 Kg dengan Cara Ini

Rasio yang sehat untuk wanita adalah 0,85 atau kurang, sementara untuk pria adalah 0,9 atau kurang.

WHR yang lebih tinggi dari 1 dapat menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung dan kondisi terkait baik untuk pria maupun wanita.

Metode ini juga memiliki kekurangan. Sebab, tidak selalu mudah untuk mencatat pengukuran paling akurat, terutama jika Anda mengukur diri sendiri.

Baca juga: Covid-19 Dapat Memperburuk Kesehatan Jantung? Ini Penjelasannya

Rasio pinggang-tinggi

Lemak di sekitar bagian tengah tubuh mungkin menjadi salah satu indikator terbesar kesehatan Anda.

Rasio pinggang-tinggi (WHtR) sering digunakan untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.

Untuk menghitung WHtR Anda sendiri, hitung lingkar pinggang Anda dalam inci dan bagi dengan tinggi badan Anda dalam inci.

Jika ukuran pinggang Anda kurang dari setengah tinggi badan Anda, biasanya Anda berada dalam kisaran yang sehat.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Presentase lemak tubuh

Berat badan bukan satu-satunya indikator seberapa banyak lemak yang ada pada tubuh Anda. Sebab, hal itu bergantung pada jenis gaya hidup, diet, dan aktivitas tubuh.

Seseorang yang atletis mungkin mendapatkan BMI yang tidak akurat jika tubuhnya sebagian besar terbuat dari otot karena hal itu akan menyebabkan mereka lebih berat.

Baca juga: Kenapa Orang dengan Obesitas Rentan Saat Terinfeksi Covid-19? Berikut Alasannya

Untuk mengetahui persentase lemak tubuh Anda dengan mengunjungi dokter atau menggunakan kalkulator online.

Pengukuran yang Anda perlukan mencakup tinggi, berat badan, lingkar pinggang dan pinggul, serta lingkar pergelangan tangan dan lengan bawah.

Ada juga alat khusus untuk membantu menentukan persentase lemak tubuh Anda.

Baca juga: Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung

Setelah Anda mengetahui persentase lemak tubuh Anda, Anda dapat membandingkan dengan bagan yang menunjukkan kisaran sehat berdasarkan jenis kelamin dan usia:

Wanita

  • Usia 20-29: 16-24 persen
  • Usia 30-39: 17-25 persen
  • Usia 40-49: 19-28 persen
  • Usia 50-59: 22-31 persen
  • Usia 60-69: 22-33 persen

Pria

  • Usia 20-29: 7-17 persen
  • Usia 30-39: 12-21 persen
  • Usia 40-49: 14-23 persen
  • Usia 50-59: 16-24 persen
  • Usia 60-69: 17-25 persen

Baca juga: Selain Bikin Gemuk, Ini Mitos Keliru Seputar Rokok

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Makan Sedikit, Kok Bisa Gemuk?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi