Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Lebih Bagus Bikin Berita Bukan Hoaks

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
Editor: Heru Margianto

 

PADA Kamis 19 Agustus 2021 beredar sebuah berita dalam bentuk pesan melalui media sosial sebagai berikut:

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ny Sinta Nuriyah, (istri alm Gus Dur.) Semoga Almarhumah menghadap Sang Khaliq dengan husnul khotimah dan mendapatkan tempat yang se baik2 nya disisi Allah SWT Aamiin YRA Al Fatihah.

Entah siapa yang membuat dan menyebarkan namun kabar itu dibantah oleh putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, melalui Twitter.

"Ibunda saya, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, alhamdulillah sehat, sedang mengaji. Mohon doanya agar beliau panjang umur, sehat, dalam kehidupan penuh berkah."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hoaks Kabar Istri Gus Dur Meninggal, Alissa Wahid: Ibu Sedang Mengaji di Rumah Ciganjur

Hoaks

Syukur alhamdullilah, ibu Sinta Nuriyah sehat walafiat dan segar bugar. Namun memprihatinkan bahwa akhir-akhir ini berita hoaks tentang warga meninggal dunia memang menjamur tanpa kejelasan apa alasannya apalagi siapa yang membuat.

Saya tidak tahu apakah ada pasal hukum melarang pemberitaan orang masih hidup sebagai sudah meninggal dunia sama halnya juga tidak ada undang-undang melarang pemberitaan orang sudah meninggal sebagai masih hidup.

Namun setahu saya ada pasal hukum yang melarang orang bikin kegaduhan dengan membuat dan menyebar berita hoaks apalagi di tengah suasana prihatin seperti pagebluk Corona atau prahara lainnya.

Pada hakikatnya jelas tidak etis bahkan tidak senonoh bikin berita hoaks tentang sesama warga Indonesia apalagi yang sangat dicintai rakyat Indonesia seperti ibu Sinta Nuriyah.

Sebaiknya

Maka bagi mereka yang hobi bikin berita hoaks tentang orang masih hidup diberitakan mati sebaiknya lain kali memberitakan saya saja karena sudah telanjur dua kali saya diberitakan mati meski masih hidup.

Baca juga: Rekor Mati Dua Bulan Berturut-turut

Juga mengingat berita hoaks tentang saya sudah mati apabila terus menerus diulang-ulang akhirnya bisa menjadi berita bukan hoaks akibat pada suatu saat memang saya pasti akan benar-benar mati.

Hanya dikhawatirkan berita benar malah tidak dipercaya masyakat yang sudah terbiasa berita hoaks tentang orang mati. Maka tidak ada yang percaya berita saya sudah mati padahal sebenarnya saya sudah benar-benar mati.

Lebih bagus bikin berita bukan hoaks yang membahagiakan. Misalnya, berita tes PCR gratis, PPKM sudah usai sebab pagebluk Corona sudah mereda, pemilu tidak diundur, bansos tidak dikorup, mengkritik pemerintah tidak ditangkap polisi, atau sudah tidak ada lagi masyarakat adat dan rakyat miskin tergusur atas nama pembangunan.

Merdeka!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi