Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nyamuk Lebih Doyan Menggigit Orang Tertentu? Ini Sebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi nyamuk
|
Editor: Artika Rachmi Farmita

KOMPAS.com – Anda barangkali sempat berpikir mengapa nyamuk tampaknya lebih doyan menggigit orang-orang tertentu? Ternyata ada alasan ilmiah di baliknya.

Para peneliti mengetahui beberapa penyebab 20 persen manusia ini lebih sering digigit nyamuk. Namun sayangnya, mereka belum tahu cara untuk mengubah kondisi ini.

Lalu apa saja faktor yang membuat darah manusia tertentu terasa lebih enak dibandingkan manusia lainnya?

1. Golongan darah

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology pada 2014 menyebutkan bahwa orang bergolongan darah O berisiko dua kali lipat untuk digigit nyamuk dibandingkan golongan darah A.

Sementara urutan berikutnya adalah orang dengan golongan darah B.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Golongan Darah yang Paling Disukai Nyamuk

Menurut para peneliti, ini karena orang-orang bergolongan darah O dan B lebih sering mengeluarkan sinyal kimia yang menunjukkan golongan darah melalui kulit mereka.

Nyamuk pun lebih tertarik pada orang-orang yang menghasilkan sinyal kimia tersebut daripada yang tidak.

2. Bakteri kulit

Di antara semua bagian tubuh, pernahkah Anda menyadari bahwa nyamuk paling suka menggigit bagian kaki? Bisa jadi penyebabnya karena koloni bakteri yang tinggal di area tersebut.

Penelitian pada 2011 menemukan bahwa memiliki beberapa jenis bakteri dalam jumlah besar membuat kulit lebih menarik bagi nyamuk daripada kulit dengan banyak jenis bakteri.

Bagian kaki biasanya memiliki koloni bakteri yang lebih kuat daripada bagian-bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Infeksi Virus dan Bakteri

3. Olahraga dan metabolisme tubuh

Seseorang yang baru saja berolahraga lebih sering digigit nyamuk daripada orang yang tidak sedang berolahraga.

Penyebabnya, nyamuk menemukan target dengan mencium asid laktik, asam urat, ammonia, dan zat-zat lain yang dikeluarkan oleh manusia melalui keringat.

Nyamuk juga lebih tertarik pada mangsa yang temperatur tubuhnya yang lebih tinggi.

4. Warna pakaian

Anda mungkin sudah pernah mendengar akan hal ini. Nyamuk dapat menemukan mangsanya dari warna pakaian yang kuat, misalnya hitam, biru gelap, dan merah.

5. Ibu hamil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dua kali lebih sering digigit nyamuk daripada orang pada umumnya.

Alasannya, ibu hamil menghasilkan 21 persen lebih banyak karbon dioksida dan pada umumnya memiliki temperatur tubuh 0,7 derajat celcius lebih hangat daripada rata-rata manusia.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Seseorang Sering Digigit Nyamuk Ketimbang yang Lainnya

6. Karbon dioksida

Nyamuk punya cara unik untuk mendeteksi mangsanya. Salah satunya adalah melalui karbon dioksida yang kita hasilkan.

Mereka memiliki organ yang disebut maxillary palp untuk mendeteksi karbon dioksida hingga jarak 50 meter.

Inilah sebabnya orang dewasa yang menghasilkan lebih banyak karbon dioksida lebih sering digigit nyamuk daripada anak-anak.

7. Genetik

Walaupun belum bisa dipastikan, para peneliti memperkirakan bahwa faktor genetik memiliki pengaruh hingga 85 persen terhadap seberapa menarik seseorang bagi nyamuk.

8. Bir

Meminum sebotol bir bisa membuat Anda lebih menarik bagi nyamuk. Meski demikian, para peneliti belum dapat menjelaskan alasannya. Mereka menduga bahwa hal ini karena alkohol dapat meningkatkan etanol pada keringat atau menaikkan temperatur tubuh.

Baca juga: Cara Mengatasi Gatal Akibat Gigitan Nyamuk

9. Tidak punya penangkal nyamuk

Apakah Anda pernah bertanya-tanya, mengapa ada orang-orang tertentu yang sangat jarang digigit nyamuk? Para peneliti di laboratorium Rothamsted Research pernah menggunakan kromatografi untuk menyelidikinya.

Mereka menemukan bahwa beberapa orang memang menghasilkan molekul-molekul tertentu yang tidak disukai oleh nyamuk.

Ke depannya, mereka berharap untuk dapat menggunakan pengetahuan ini dalam membuat penangkal nyamuk yang lebih efektif.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi