Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 21 Agustus: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 di Thailand Tembus 1 Juta

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Ilustrasi virus flu(dreamerb/Shutterstock)
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19 di dunia dari Worldometers pada Sabtu (21/8/2021) pukul 06.00 WIB, total kasus infeksi mencapai 211.475.294 orang di dunia.

Dari jumlah tersebut, 189.240.681 pasien sembuh dan korban meninggal 4.426.267 orang. 

Sejauh ini, berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 38.380.810 kasus, 30.432.907 sembuh, 644.254 meninggal.
  2. India: 32.392.506 kasus, 31.590.386 sembuh, 433.998 meninggal.
  3. Brasil: 20.528.099 kasus, 19.413.552 sembuh, 573.511 meninggal.
  4. Rusia: 6.705.523 kasus, 5.983.405 sembuh, 174.485 meninggal 
  5. Perancis: 6.579.675 kasus, 6,013,916 sembuh, 113.186 meninggal. 

Baca juga: Daftar RS dan Klinik yang Abaikan Instruksi Jokowi soal Tarif PCR di Bawah Rp 550.000

Indonesia

Update hingga Jumat (20/8/2021), berikut ini perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus infeksi: 

Kasus meninggal: 

Pasien sembuh

Kasus aktif: 327.286. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyak Daerah Mulai Landai, Ini Catatan Epidemiolog

 

Thailand capai 1 juta kasus Covid-19

Thailand melewati angka 1 juta kasus virus corona pada Jumat (20/8/2021), dengan 97 persen di antaranya tercatat dalam lima bulan terakhir, saat negara berjuang mengatasi salah satu wabah Covid-19 paling parah di Asia.

Pada Jumat, pihak berwenang melaporkan 19.851 infeksi baru dan 240 kematian, menjadikan total kasus yang dikonfirmasi melewati 1 juta dan kematian menjadi 8.826 kasus.

Melansir CNA, Thailand telah mengendalikan pandemi dan memberlakukan pembatasan sosial sebagian sampai bulan April yang diserang varian Alpha, kemudian diikuti varian Delta, saat hanya sedikit orang yang divaksinasi.

Pejabat kesehatan telah bergegas menopang pasokan vaksin, setelah hanya 8,3 persen telah diinokulasi dari populasi lebih dari 66 juta.

Pihak berwenang juga mencampurkan jab AstraZeneca dan Sinovac untuk meningkatkan kekebalan dan sebagai solusi masalah pasokan vaksin.

Baca juga: Update Corona 12 Agustus: Uji Coba Vaksin Melalui Semprotan Hidung di Thailand

Terapi antibodi AstraZeneca untuk cegah Covid-19

Terapi antibodi baru AstraZeneca diklaim dapat mengurangi risiko orang mengembangkan gejala Covid-19 sebesar 77 persen dalam uji coba tahap akhir.

Dikutip dari CNA, uji coba terapi menggunakan dua jenis antibodi yang ditemukan oleh Vanderbilt University Medical Center.

Adapun terapi AstraZeneca ini menjadi yang pertama mempublikasikan data pencegahan Covid-19 positif dari uji coba antibodi.

Eksekutif AstraZeneca Mene Pengalos menuturkan, hasil uji coba terapi diambil tiga bulan setelah antibodi disuntikkan, dan peneliti akan menindaklanjuti selama 15 bulan dengan harapan perusahaan dapat melihat suntikan sebagai perisai selama setahun.

Pangalos mengisyaratkan bahwa prospek produk baru Covid-19 obat AstraZeneca ini juga dapat meningkatkan nilai strategis dari vaksin Vaxzevria, yang dikembangkannya bekerja sama dengan Universitas Oxford.

“Tidak ada perusahaan lain yang mengirimkan dua molekul melawan SARS-CoV2. Ini jelas membantu kami dalam memposisikan kami dalam Covid-19,” kata Pangalos.

Eksekutif AstraZeneca lainnya, Ruud Dobber, menyampaikan bahwa opsi strategis yang berbeda sedang dieksplorasi untuk operasi vaksin AstraZeneca, yang menghadapi serangkaian tantangan.

Baca juga: Mengenal Patung Kucing Keberuntungan Feng Shui, Simbol Kekayaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi