Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Surat Berlogo Kimia Farma, Isinya Tunda Penurunan Harga PCR dan Antigen, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Di media sosial Twitter beredar surat berlogo Kimia Farma yang isinya soal penundaan penurunan harga tes antigen dan PCR. Kimia Farma menyatakan surat ini tidak benar.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di media sosial Twitter, beredar surat berlogo Kimia Farma tentang penyesuaian harga Polymerase Chain Reaction (PCR) dan swab antigen.

Unggahan itu salah satunya dibagikan oleh akun Twitter pada Rabu (18/8/2021). Akun itu menuliskan narasi sebagai berikut:

"Pak @erickthohir. Ini serius Kimia Farma? Atau bubarin aja sekalian"

Akun itu mengunggah foto dua buah surat yang menggunakan logo Kimia Farma.  

Tanggal surat tersebut sama, yakni 16 Agustus 2021. Surat ditujukan kepada "PARA BM KFD".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada bagian bawah terdapat keterangan nama Agus Chandra sebagai Plt. Direktur Utama KFD, namun tidak ada tanda tangan di sana.

Baca juga: Benarkah Saat SKD CPNS 2021 dan PPPK Harus Bawa Hasil Swab Antigen? Ini Kata BKN

Isi surat itu berbeda. Surat pertama menjelaskan tentang penyesuaian harga PCR swab test dan swab antigen.

Harga PCR dan swab antigen di surat pertama sesuai arahan presiden. Sementara, pada surat kedua disebutkan tarif berlaku seperti sebelumnya, dan penundaan penyesuaian tarif PCR dan swab antigen.

Benarkah surat ini dikeluarkan Kimia Farma?

Konfirmasi Kimia Farma: tidak benar!

Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan, surat tersebut tidak benar karena Kimia Farma telah menyesuaikan harga tes PCR dan antigen menjadi lebih murah.

"Kimia Farma sudah melaksanakan keputusan pemerintah terkait dengan kebijakan harga baru layanan PCR test mulai 17 Agustus 2021 di seluruh layanan Kimia Farma," kata Ganti Warno kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Keputusan Kimia Farma menurunkan harga tes antigen dan PCR menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Baca juga: Viral, Video Barcode Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Tidak Dapat Dipindai dengan Aplikasi PeduliLindungi

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menjelaskan, ada tiga poin terkait penyesuaian harga PCR.

"Pertama, seluruh outlet laboratorium Kimia Farma di seluruh Indonesia sudah menerapkan keputusan pemerintah tersebut," ujar Verdi kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Ia menyebutkan, ketentuan harga baru tersebut sudah berlaku efektif sejak tanggal 17 Agustus 2021.

"Ketiga, Kimia Farma menugaskan 7 usaha kami, yaitu PT Kimia Farma Diagnostika dalam memberikan pelayanan PCR dan antigen dalam memberikan layanan yang terbaik," kata Verdi.

Sementara itu Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat, menjelaskan, selain menurunkan harga tes PCR Rp 495.000, Kimia Farma juga menurunkan tarif/harga swab/rapid test antigen.

Harga swab antigen menjadi Rp 85.000 untuk jenis alat regular dan untuk merk Abbot Panbio turun jadi Rp 125.000.

Agus mengatakan, sebagai bagian dari Holding Farmasi BUMN, Kimia Farma berkomitmen untuk menjalankan tugas pemeriksaan Covid-19 dan memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Profesionalisme akan berlaku pada seluruh klinik Kimia Farma yang menyelenggarakan tes PCR dan swab antigen. Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melakukan pemeriksaan atau testing Covid-19,” kata Agus.

Baca juga: Viral, Twit Uang Rp 100.000 Rusak Dimakan Rayap, Bisakah Ditukar dengan yang Baru?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Resmi! Tes PCR Covid-19 Turun Harga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi