Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Bendungan Baru Indonesia 2021

Baca di App
Lihat Foto
Kementerian PUPR
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Paselloreng
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah telah merampungkan pembangunan sejumlah proyek strategis nasional, termasuk di antaranya adalah bendungan.

Melansir akun Instagram Presiden Jokowi @jokowi, ada empat bendungan yang rampung pada Agustus 2021.

"Proyek-proyek strategis nasional terus berjalan di berbagai pelosok tanah air. Di antaranya adalah pembangunan empat bendungan yang rampung pada bulan ini di Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat," tulis Jokowi, Kamis (19/8/2021).

"Bendungan-bendungan ini akan memperkuat ketahanan air dan pangan nasional yang menjadi sumber irigasi pertanian, air baku, pengendalian banjir, bahkan berpotensi sebagai pembangkit listrik," sambungnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Puluhan Ribu Bendungan Besar Dunia Mulai Menua, Apa Dampaknya?

Baca juga: Pernyataan Joe Biden dan Ancaman Tenggelamnya Jakarta

Berikut sekilas profil keempat bendungan tersebut, melansir dari pemberitaan Kompas.com:

1. Bendungan Way Sekampung

Terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas 68 juta meter kubik per detik.

Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi sebesar 55,373 hektar.

Manfaat lain Bendungan Way Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, Kota Metro.

Selain itu, bendungan tersebut juha memiliki terowongan 2 jalur dengan diameter 5 meter serta panjang masing-masing 341 dan 371 meter.

Baca juga: Melihat Cara Belanda Mengatasi Banjir...

2. Bendungan Paselloreng

Bendungan Paselloreng terletak Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan memiliki kapasitas tampung 138 juta meter kubik.

Memiliki luas genangan 169 hektar, bendungan ini mampu mengairi areal persawahan seluas 8.510 hektar serta berpotensi menjadi sumber air baku untuk 4 kecampatan sebesar 200 liter per detik.

Bendungan Paselloreng yang dibangun dengan biaya sebesar Rp 771,69 miliar ini juga dimanfaatkan sebagai infrastruktur pengendali banjir wilayah hilir Sungai Gilireng sebesar 1.000 meter kubik per detik.

Tak hanya itu, bendungan ini juga akan mendukung pengembangan sektor perikanan air tawar dan pariwisata serta konservasi Sumber Daya Air pada kawasan green belt.

Baca juga: Mengenal Sabo Dam, Solusi Penanggulangan Banjir Lahar Gunung Merapi...

3. Bendungan Bendo

Bendungan Bendo berada di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dibangun dengan tinggi 71 meter, bendungan ini mampu menampung air sebesar 43,11 juta meter kubik.

Nantinya, air tersebut digunakan untuk meningkatkan irigasi seluas 7.800 hektar di Kabupaten Ponorogo dan Madiun yang merupakan sentra pertanian di Jawa Timur.

Baca juga: Disebut Jokowi Makanan Masa Depan, Ini Potensi dan Kegunaan Tanaman Porang

Tak hanya itu, Bendungan Bendo juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku doomestik dan industri berkapasitas 790 liter per detik.

Rinciannya, 418 liter per detik untuk Kabupaten Madiun dan 372 liter per detik bagi Kabupaten Ponorogo.

Bendungan Bendo juga akan mereduksi banjir di Kota Ponorogo dari 1.300 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik serta menjadi pembangkit tenaga listrik sebesar 1,56 MW.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

4. Bendungan Kuningan

Sesuai namanya, bendungan ini terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan kapasitas tampung sebesar 25,9 juta meter kubik dan luas genangan 221,59 hektar.

Nantinya, Bendungan Kuningan akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 3.000 hektar di beberapa daerah Jawa Barat bagian utara.

Bendungan ini juga berpotensi sebagai sumber air baku bagi Kabupaten Kuningan sebesar 0,30 meter kubik per detik, mereduksi debit banjir sebesar 213 meter kubik per detik, dan potensi sebagai sumber tenaga listrik 0,50 MW.

Baca juga: Disebut RK Mampu Kurangi Dampak Banjir Jakarta, Berikut Fakta soal Bendungan Ciawi dan Sukamahi

(Sumber: Kompas.com/Suhaiela Bahfein, Rosiana Haryanti, Ardiansyah Fadli | Editor: Hilda B Alexander)

Kementerian PUPR (2019) Proyek Bendungan di Jawa 2014-2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi