Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembah Panjshir, Satu-satunya Wilayah Afghanistan yang Sulit Ditaklukan Taliban, Soviet hingga Inggris

Baca di App
Lihat Foto
USAF via WIKIMEDIA
Pemandangan di Lembah Panjshir, Afghanistan, yang diabadikan pada 21 Mei 2011 oleh angkatanbersenjata Amerika Serikat (AS).
Penulis: Farid Assifa
|
Editor: Farid Assifa

KOMPAS.com - Lembah Panjshir di Afghanistan merupakan satu-satunya wilayah di Afghanistan yang tidak bisa ditaklukkan Taliban.

Lembah menjadi tempat berkumpulnya pejuang Mujahidin yang merupakan kelompok anti-Taliban.

Lembah ini berada di Afghanistan timur dan dekat dengan perbatasan Afghanistan Pakistan.

Poisinya berada di antara pegunungan dengan sungai membentang dan airnya jernih.

Lembah Pajshir yang disebut juga Lima Singa dalam bahasa Afghanistan juga sulit ditaklukan pada masa invasi Uni Soviet. Bahkan, militer Inggris sekalipun tidak bisa menduduki lembah ini ketika mereka berusaha menjajah Afghanistan pada abad ke-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu pada tahun 1980-an ketika Uni Soviet (kini Rusia) menginvasi Afghanistan, lembah ini pun sulit tersentuh. Pasukan Uni Soviet mendapat perlawanan dari pejuang Mujahidin yang dipimpin Ahmad Shah Massoud.

Ahmad Shah Massoud juga memimpin perlawanan terhadap Taliban pada tahun 1996-2001 dari Lembah Panjshir. Lagi-lagi Taliban sulit menaklukannya.

Pemimpin Mujahidin yang legendaris ini mampu menyatukan sejumlah faksi yang berbeda di Afghanistan, hingga terbentuklah sebuah alinasi yang disebut Aliansi Utara. Aliansi ini menyumbangkan lebih dari 30 persen penduduk Afghanistan.

Namun Ahmad Shah Massoud dibunuh dua hari sebelum serangan 11 September 2001. Pelakunya diduga dari kelompok Al Qaeda.

Baca juga: Mengenal Lembah Panjshir, Satu-satunya Wilayah yang Belum Ditaklukkan Taliban

Kini kepemimpinan kelompok itu dilanjutkan oleh anak Ahmad Shah Massoud bernama Ahmad Massoud. Ia menyatakan siap mengikuti jejak langkah ayahnya untuk melawan Taliban.

Jadi basis perlawanan terhadap Taliban

Lembah Panjshir kini menjadi basis warga Afghanistan untuk melawan Taliban. Ahmad Massoud menyatakan siap berperang dengan Taliban. Ia pun meminta Amerika Serikat untuk membantu memasok senjata ke Lembah Panjshir.

Permintaan itu disampaikannya melalui tulisan op-ed yang dikirimkan kepada The Washington Post.

"Saya menulis dari Lembah Panjshir hari ini, siap mengikuti jejak ayah saya, dengan para mujahidin yang siap sekali lagi menghadapi Taliban," tulisnya.

Kelompok Ahmad Massoud juga mendapat dukungan dari Wakil Presiden Aghanistan, Amrullah Saleh.

Melansir Skynews.com, Amrullah menulis dalam akun Twitter-nya yang menyatakan bergabung dengan kelompok Ahmad Massoud demi menjaga semangat dan warisan Ahmad Shah Massoud.

"Dalam situasi apa pun saya tidak akan pernah tunduk kepada teroris Taliban. Saya tidak akan pernah mengkhianati jiwa dan warisan pahlawanku, Ahmad Shah Masoud, seorang komandan, Sang Legenda dan juga pemimpin. Saya tidak akan mengecewakan jutaan orang yang mendengarkan saya. Saya tidak akan pernah di bawah satu atap dengan Taliban. TIDAK PERNAH," tulis Amrullah.

Baca juga: Taktik Perang Mao Zedong Disebut Jadi Inspirasi Taliban Menguasai Afghanistan

Belakangan, muncul video Saleh dan Ahmad Massoud serta rombongan bersenjata lengkap menaiki helikopter yang diduga menuju Panjshir. (Sebagian Sumber dari Kompas Global/ Penulis: Danur Lambang Pristiandaru)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: SkyNews.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi