KOMPAS.com – Sebuah unggahan video mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutkan pindah ke Partai Golkar beredar luas di media sosial Facebook.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebar dan menyebut Presiden Joko Widodo pidah ke Partai Golkar tersebut adalah tidak benar.
Selain tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut, video yang diunggah tersebut merupakan video lama yang kemudian digabung dengan video-video lain.
Narasi yang beredar
Salah satu netizen yang menyebut bahwa Jokowi berpindah ke Partai Golkar tersebut dibagikan oleh akun Facebook Seputar Parlemen.
Adapun narasi yang dituliskan adalah sebagai berikut:
“Berita Terkini ~ Jokowi Resmi Ganti Baju ! PDIP Dipastikan Menyesal !” tulis akun tersebut dalam narasinya.
Dalam unggahan tersebut, akun Facebook Seputar Parlemen melampirkan sebuah video yang menunjukkan Presiden Jokowi melakukan pidato di atas sebuah podium berlatar kuning dengan simbol Partai Golkar.
Adapun keterangan dalam video tertulis judul “Munaslub Partai Golkar”.
Dalam video selanjutnya juga terlihat gambar sejumlah tokoh seperti Megawati, dan Airlangga Hartarto
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan penelusuran Kompas.com menggunakan Google Image, informasi yang menyebut Presiden Jokowi pindah ke Partai Golkar tersebut adalah tidak benar.
Video yang menunjukkan pidato Jokowi di atas podium dengan latar berwarna kuning tersebut, identik dengan video lama yang tayang di kanal CNN yang berjudul “Presiden Jokowi Buka "Rahasia Besar" Partai Golkar-Munaslub Partai Golkar 2017”.
Video tersebut diunggah pada 18 Desember 2017.
Selain itu, adegan saat Jokowi terlihat menabuh kendang di antara sejumlah orang berpakaian Golkar, hal ini juga terlihat sebagaimana dalam video CNN berjudul “FULL - Dihadiri Presiden Jokowi, Munaslub Partai Golkar Pasca Setya Novanto”.
Kedua video tersebut merupakan video saat Jokowi hadir untuk memberi sambutan di acara Munaslub Partai Golkar 2017 dan bukan pidato Jokowi dalam rangka kepindahannya ke Partai Golkar.
Adapun potongan video selanjutnya yang menunjukkan bahwa Megawati duduk di dekat Jokowi, juga merupakan video lama.
Video tersebut identik dengan video yang diunggah CNN pada 21 November 2016.
Adapun video tersebut berjudul “Full - Megawati Temui Presiden Jokowi di Istana”.
Adapun dalam video asli tersebut, Jokowi menyebut kedatangan Megawati untuk membicarakan masalah sosial serta Pilkada yang berlangsung saat itu.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebut Presiden Jokowi pindah ke Golkar adalah tidak benar.
Selain tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut, video yang beredar luas di media sosial tersebut hanyalah video yang menggabung-gabungkan sejumlah video lama yang kemudian diberi narasi yang salah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.