Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Vaksin Covid-19 yang Dapat Izin Penggunaan Darurat BPOM

Baca di App
Lihat Foto
BPOM RI
Kepala BPOM Penny Lukito saat konferensi pers Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Ivermectin secara virtual, pada Senin, 28/06/2021.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) tujuh vaksin Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

Emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19 tersebut sejak Januari 2021 hingga saat ini.

"Setiap proses pemberian EUA masing-masing vaksin mempunyai prosesnya tersendiri, dinamikanya tersendiri. Dan alhamdulillah pada saat ini sudah ada 7 jenis vaksin yang kami berikan emergency use authorization," kata Penny, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Lantas, apa saja vaksin yang telah memiliki izin penggunaan darurat (EUA) BPOM?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: BPOM Telah Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk 7 Vaksin Covid-19

Daftar vaksin dengan izin BPOM

Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM, yakni:

  1. Sinovac
  2. Vaksin Covid-19 PT Bio Farma
  3. AstraZeneca
  4. Sinopharm
  5. Moderna
  6. Pfizer
  7. Sputnik V

Penny mengatakan, dari tujuh vaksin tersebut, ada tiga vaksin yang telah dapat digunakan untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Vaksin tersebut, yakni Coronavac (Sinovac), vaksin Covid-19 PT Bio Farma, dan Pfizer Comirnity.

Terkini, BPOM menerbitkan EUA terhadap vaksin Sputnik V pada hari ini. Vaksin ini bisa digunakan untuk usia 18 tahun ke atas, tetapi belum dapat digunakan untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Baca juga: Ramai soal Vaksin Covid-19 Disebut Berbahaya, Ini Kata Kemenkes

Registrasi 4 jenis vaksin lain

Penny mengatakan bahwa BPOM saat ini sedang mengupayakan proses registrasi mendapatkan EUA terhadap 4 jenis vaksin lain.

"Pertama adalah Cansino, lalu Johnson and Johnson, Covavax dan Covaxin. Ini adalah 4 jenis vaksin yang sedang dalam proses juga, masih membutuhkan beberapa data untuk bisa keluar EUA nya," kata dia.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya | Editor: Icha Rastika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi