Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sriwijaya Air Tabrak 3 Orang Petani Sayur di Jambi

Baca di App
Lihat Foto
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c5/Wreckage_of_PK-CJG.jpg
Sriwijaya Air tergelincir 27 Agustus 2008 di Jambi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pesawat maskapai Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Jambi mengalami kecelakaan di Bandara Sultan Thaha, Jambi, 27 Agustus 2008 atau tepat 13 tahun lalu. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun 18 orang dilaporkan luka-luka. 

Di antara korban luka tersebut adalah tiga orang petani sayur yaitu Seno (50) bersama istrinya Pasri (45) dan anaknya Rahmad Sholikin (4).

Ketiganya saat itu sedang berteduh di dalam pondok untuk menunggu hujan berhenti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat pesawat Sriwjaya Air meluncur ke luar landasan mereka terkejut dan tidak bisa menghindar.

Akibat kejadian tersebut, Seno diketahui harus kehilangan tangan dan kaki kiri. Sedangkan tulang kaki anaknya, Rahmad Sadikin, patah. Sementara istri Seno, Pasri juga terluka di bagian kepala.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Palang Merah 22 Agustus 1864

Penyebab kecelakaan

Dilansir dari Kompas.com, (27/8/2008), insiden itu terjadi sore hari pada pukul 16.25 WIB.

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-CJG 062 ini mengalami gangguan rem saat hendak mendarat.

Selain itu, dilaporkan pula cuaca di area bandara sedang hujan lebat.

Kepala Divisi Teknik PT Angkasa Pura Bandara Sultan Thaha Jambi saat itu, Dedi Setiono menjelaskan bahwa penyebab tergelincirnya pesawat Sriwijaya dikarenakan hidrolik rem kurang berfungsi.

Akibat kejadian tersebut, pesawat yang membawa 123 penumpang ini tergelincir hingga ke luar landasan sekitar 200 meter atau ke lahan pertanian sayur milik warga setempat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Japan Airlines Jatuh, 520 Orang Tewas

 

Berdasarkan keterangan warga, para petani yang menjadi korban tengah menggarap lahan atau masih melakukan aktivitasnya di kebun yang berlokasi memang dekat bandara.

Mengingat kondisi petani yang menjadi korban, mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Akibat tergelincir, pesawat jenis Boeing 737 seri 200 itu mengalami kerusakan sayap sebelah kanan dan satu mesin jatuh.

Tidak ada penumpang yang menjadi korban dalam insiden ini.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, JA Barata, mengatakan bahwa seluruh penumpang dilaporkan selamat, meski pesawat keluar jalur atau runway.

Selain pesawat mengalami kerusakan sayap, Barata menambahkan, roda pendaratan bagian depan pesawat juga patah dan terlepas.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Badai Petir Sebabkan Kecelakaan Pesawat di Texas

Situasi pasca-kecelakaan

Lantaran masih hujan deras, warga sekitar yang mendengar kejadian itu pun berduyun-duyun ingin menyaksikan kejadian.

Salah satu warga yang bermukim di sekitar bandara, Saliman (40), ia mengaku dirinya bersama warga lainnya berbondong-bondong menuju bandara untuk melihat kejadian.

Salah seorang penumpang bernama Abdul Hakim (35) yang ditemui di Bandara Sultan Thaha usai proses evakuasi mengatakan pesawat yang ditumpanginya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.45 WIB dan mendarat di Jambi sekitar satu jam kemudian.

Ia menjelaskan saat akan mendarat semua berjalan mulus.

Namun, begitu menyentuh landasan, roda pesawat keluar run way dan menerobos kebun sayur masyarakat sekitar 300 meter di sisi landasan tersebut.

Saat pesawat tergelincir, kata Abdul Hakim, semua penumpang di dalam pesawat langsung panik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Air France Terbakar, 109 Orang Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi