KOMPAS.com - Pola hidup bersih dan sehat harus diajarkan dan diterapkan sedari dini. Seperti mengajari anak untuk rutin mandi juga membersihkan gigi.
Kesehatan gigi sendiri harus diusahakan sedari anak memiliki gigi susu. Ketika gigi susu sehat, maka rongga mulut akan terjaga dari serangan bakteri dan kuman yang berlebihan.
Ketika gigi susu tak dalam kondisi baik dan menjadi sarang kuman, maka pertumbuhan gigi dewasa akan rawan diserang dan dihinggapi kuman.
Untuk menjaga kesehatan gigi anak sedari dini, biasakan anak menjaga kebersihkan giginya secara rutin. Juga hindari anak memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa berpotensi merusak gigi-gigi kecilnya.
Berikut ini adalah kebiasaan buruk anak yang harus dihentikan agar ia tumbuh besar memiliki kondisi rongga mulut yang bersih terjaga:
Baca juga: Ritual Memutihkan Gigi di Rumah, Mudah dan Praktis
1. Menghisap jempol
Menghisap jempol atau ibu jari adalah kebiasaan yang tumbuh sedari bayi. Bahkan menurut penelitian, kebiasaan ini sudah terjadi ketika bayi masih ada di dalam rahim ibu.
Namun sayang, jika kebiasaan ini diteruskan hingga bayi beranjak besar, hisapan pada jempol tersebut bisa merusak struktur rahang dan gigi yang ada.
Ketika menghisap jempol, lidah akan menekan gigi depan ketika anak menelan ludahnya. Hal ini bisa membuat formasi gigi depan tak bisa tumbuh dengan presisi.
Jadi sebaiknya orang tua segera menghentikan kebiasaan buruk yang dilakukan para buah hatinya tersebut. Segera tarik jempol dan tangannya ketika mereka mulai menghisap ibu jari mereka.
Baca juga: Sejarah Pasta Gigi, Remukan Cangkang Telur hingga Lahirnya Fluoride
2. Menggigit kuku
Anak-anak terkadang suka menggigit kukunya sendiri, entah ketika menjelang tidur atau di tengah-tengah waktu bermain.
Kebiasaan ini selain merusak kuku, juga bisa merusak gigi. Gigi bisa gampang rapuh dan retak karena menggigiti kuku yang bertekstur keras.
Selain itu, kebiasaan mengigit kuku juga berpotensi melukai gusi. Ketika kuku sobek dan meninggalkan pinggiran tajam, area ini bisa menggesek gusi dan melukai gusi.
Risiko terakhir, adalah adanya perpindahan kuman dari kuku ke rongga mulut.
Kuku selalu rawan ditempeli banyak bakteri karena tangan digunakan untuk menggenggam berbagai barang. Nah bakteri ini akan gampang berpindah ke rongga mulut lewat kebiasaan buruk ini.
Baca juga: Solusi agar Tak Mendengkur, Jaga Selalu Kesehatan Gigi dan Gusi
3. Menggertakkan gigi
Kebiasaan ini bisa disebabkan banyak hal. Mulai dari gigi yang tak tumbuh dengan semestinya, faktor genetika, adanya masalah dalam gusi, dan masih banyak lagi.
Menggertakkan gigi ketika tidur bisa makin merusak gigi yang tumbuh abnormal. Jadi ketika Anda menemukan si buah hati memiliki kebiasaan ini, segera berlarilah ke spesialis gigi anak untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Baca juga: Catat, 6 Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Gigi
4. Tak mau menyikat gigi
Banyak anak yang menolak menyikat gigi sebelum mandi dan sebelum tidur. Jika buah hati Anda memiliki kebiasaan ini, coba cermati apa yang membuat ia menolak membersihkan giginya.
Bisa jadi sikat yang ada memiliki bulu-bulu yang kurang lembut sehingga melukai gusinya, atau bisa jadi juga pasta gigi yang ada berbau terlalu tajam atau memiliki aroma yang tak disukainya.
Anda bisa mengubah kebiasaan ini dengan cara mengajak anak membeli sendiri sikat dan pasta gigi yang sesuai dengan keinginannya.
Baca juga: Prosedur Pelayanan Perawatan Gigi dengan BPJS Kesehatan
5. Menyikat gigi terlalu keras
Sebaliknya, jika anak mau menyikat gigi rutin namun terlalu bersemangat sehingga melakukan gerakan menyikat terlalu keras, hal ini juga merupakan kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan.
Namun menyikat gigi terlalu bersemangat dengan waktu terlalu lama justru bisa merusak enamel dan menjadi gigi dan gusi jadi sensitif.
Selain itu, proses menyikat gigi yang terlalu bersemangat juga bisa berisiko melukai gusi tempat gigi tumbuh.
Ketika Anda mendapati si buah hati memiliki satu dari kebiasaan buruk di atas, segera atasi dan hentikan.
Jika Anda tak bisa menghentikan kebiasaan itu dengan cara-cara Anda sendiri, segera berkonsultasi ke pihak medis untuk mendapatkan saran dan penanganan yang paling tepat.
Baca juga: 8 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.