Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Bibir Pecah jika Tidak Dirawat dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
ilustras
Penulis: Farid Assifa
|
Editor: Farid Assifa

KOMPAS.com - Penyebab dan cara mengatasi bibir pecah-pecah atau kering perlu Anda ketahui agar kondisi itu tidak kian parah karena berpotensi menimbulkan komplikasi.

Diketahui bahwa bibir pecah-pecah terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Gejala umum yang muncul dari bibir pecah-pecah adalah rasa yang tidak nyaman seperti perih atau terbakar.

Rasa perih ini terjadi karena penderitanya kerap menjilat atau menggigit bibir sehingga akan membuat bibir lebih kering.

Baca juga: Bibir Pecah-Pecah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibir pecah bisa berpotensi menimbulkan komplikasi yang lebih serius jika tidak dirawat dengan baik. Selain itu, jika tidak diantisipasi, bibir akan kiang kering, sakit dan bersisik dalam jangka waktu lama.

Gejala bibir pecah

Bibir pecah memiliki gejala yang kelihatan secara fisik. Berikut gejala bibir pecah:

- Kering

- Mengelupas

- Bersisik

- Luka

- Bengkak

- Pecah-pecah

- Kemerahan

- Berdarah

Penyebab bibir pecah

Ada pun peyebab bibir pecah antara lain:

- Ruang tertutup yang kering

- Cuaca

- Kurangnya perawatan bibir

- Cat kimia yang terlalu keras, mentl, kamper atau asam salisilat

- Terlalu banyak menjilat atau mengelupas bibir

- Memegagang logam dengan bibir

- Dehidrasi

Bahaya bibir pecah-pecah

Jika tidak dirawat dan diantisipasi dengan baik, bibir pecah bisa mengakibatkan kondisi yang berbahaya. Sejumlah komplikasi akibat bibir pecah antara lain:

1. Cheilitis

Bibir pecah-pecah atau kering lebih jauh bisa kian parah jika tidak dirawat.

Penyakit yang timbul akibat kondisi ini adalah yang disebut cheilitas. Istilah ini mengacu pada kondisi bibir pecah yang parah. Gejala yang muncul adalah kulit yang pecah-pecah di sudut mulut dan juga bibir.

Ciri-ciri cheilitas adalah bibir berwarna merah mudah gelap atau merah. Kemudian bertekstur kasar, timbul bisul dan terdapat plak putih di permukaan.

2. Dehidrasi dan malanutrisi

Bibir pecah-pecah jika dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan dehidrasi dan malanutrisi. Tanda-tandanya adalah:

- Sakit kepala dan pening

- Konstipasi

- Berkurangnya produksi urine

- Mulut kering

Bahkan, lebih jauh bibir pecah bisa membuat penderitanya mengalami dehidrasi yang kemudian berakibat pada tekanan darah rendah, demam, napas memburu dan degup jantung lebih kencang.

Akibat lainnya dari bibir pecah adalah malanutrisi yang ditandai dengan otot melemah, pembusukan gigi, perut kembung dan kerapuhan tulang.

Cara merawat bibir pecah

Untuk mencegah penyakit yang lebih parah, bibir pecah harus dirawat dan dicegah dengan baik.

Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk merawat dan mencegah bibir pecah-pecah.

1. Lindungi bibir

Gunakan krim atau pelembab bibir yang mengandung tabir surya. Jangan lupa untuk sering-sering mengaplikasikan ulang jika banyak berkegiatan di luar rumah.

2. Hindari menjilat bibir

Saliva atau air liur menguap dengan cepat, membuat bibir lebih kering ketimbang sebelumnya. Hindari pelembab bibir dengan perasa untuk mencegah menjilat bibir.

3. Minum air

Hindari dehidrasi dengan minum air putih yang cukup.

4. Gunakan air humidifier

Untuk menghindari udara yang kering di dalam rumah, gunakan pelembab ruangan atau air humidifier.

5. Hindari alergen

Hindari kontak dengan produk yang berpotensi menimbulkan alergi, seperti wewangian atau pewarna pada kosmetik atau perawatan kulit.

6. Hindari bernapas melalui mulut

Menghirup udara melalui mulut dapat menaikkan risiko bibir menjadi lebih cepat kering.

7. Hindari mengelupas permukaan kulit bibir

Kulit bibir bersifat tipis dan mudah rapuh. Jika dikelupas, bibir dapat berpotensi terluka dan memperlambat proses penyembuhan, serta menambah rasa perih.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Atasi Bibir Pecah-pecah

Jika bibir pecah-pecah tidak kunjung sembuh dan menjadi lebih parah, segera hubungi dokter unduk mendapatkan penanganan medis.

(Sumber: Kompas Health/ Penulis: Xena Olivia | Editor: Resa Eka Ayu Sartika)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi