Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 6,1 di Sangihe Sulut Tak Berpotensi Tsunami, Berikut Analisis BMKG

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey VP
Ilustrasi gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 5,8 mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (27/8/2021) pukul 17.22 WIB.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 5,75 derajat Lintang Utara, 125,34 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di daratan Filipina pada jarak 238 km arah barat laut Tahuna-Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dengan kedalaman 43 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Sangihe Bagian Utara,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Stiyo Prayitno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang mengatakan, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan naik mendatar (oblique thrust fault).

Adapun gempa bumi di Indonesia dirasakan di Tahuna, Sulawesi Utara dengan intensitas skala III MMI di mana getaran dirasakan nyata di dalam rumah terasa seakan truk berlalu.

Hingga pukul 19.00 WIB, berdasarkan monitoring BMKG terjadi 2 kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,4 dan 3,1.

Baca juga: Berkaca dari Gempa Ambon, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi

Tidak berpotensi tsunami

Berdasarkan hasil permodelan, gempa bumi di Sangihe Sulut tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya lagi.

Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat terdampak menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbuhnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Terjang Mentawai, Ratusan Orang Meninggal

Bambang juga mengingatkan agar masyarakat mendapatkan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disampaikan melalui:

Terpisah Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut, gempa yang terjadi di Filipina itu dirasakan cukup kuat hingga menyebabkan warga keluar rumah.

"Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Glan, Sarangani, Cotabato Selatan, Mindanao, Filipina cukup kuat mencapai skala intensitas V-VI MMI," ujar Daryono, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Mengenali Tanda Tsunami dan Cara Menyelamatkan Diri

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi