Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Lebih Merusak Elektronik daripada Alkohol?

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/MANUEL DARIO FUENTES HERNANDEZ
Ilustrasi air, penggunaan air.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Banyak orang menghadapi masalah ketika barang elektronik mereka terkena air secara tidak sengaja.

Misalnya, ponsel yang terkena air berpotensi merusak mesin jika tidak segera ditangani.

Namun, pernakah Anda berpikir mengapa air lebih merusak barang elektronik dibandingkan alkohol?

Melansir ScienceABC, akibat air bersentuhan dengan elektronik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu efek jangka pendek dan panjang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena air mengandung ion mineral terlarut, ia mampu menghantarkan listrik.

Ketika perangkat yang dihidupkan bersentuhan dengan air, beberapa terminal di dalam perangkat bersentuhan dengan konduktor yang sama, yaitu air.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Tilang Elektronik ETLE, dari Mekanisme hingga Cara Bayarnya...

Jalur alternatif untuk aliran arus dibuat dan listrik mulai mengalir ke arah yang tidak seharusnya. Proses ini disebut korsleting.

Selama korsleting, sejumlah besar aliran arus terjadi dalam rentang waktu yang singkat, mengakibatkan pemanasan yang berlebihan dan dalam kasus terburuk terjadi kebakaran.

Karena sebagian besar perangkat menggunakan baterai DC sebagai sumber daya, air yang bersentuhan dengan anoda dan katoda baterai akan menyebabkan elektrolisis mudah terbakar.

Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

Perbandingan alkohol

Sementara itu, alkohol tidak mengandung pengotor ionik terlarut dalam konsentrasi tinggi, seperti dalam air.

Ketika alkohol bersentuhan dengan elektronik, kurangnya molekul bermuatan bebas ion dan elektron bebas tidak menghasilkan efek pada konduktivitas.

Dengan demikian, hubungan arus pendek pun tidak terjadi.

Baca juga: Air Laut Surut, Amankah Bermain hingga ke Tengah?

Karena alkohol menguap lebih cepat daripada air, kemungkinan alkohol bertahan cukup lama untuk menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik semakin kecil.

Artinya, kemungkinan tampilan dan speaker rusak juga semakin berkurang.

Namun, ada kondisi tertentu ketika alkohol dapat merusak elektronik. Sebab, titik nyala alkohol menentukan risiko mudah terbakar.

Baca juga: FDA Tarik Hand Sanitizer Berbasis Metanol, Apa Beda dengan Etanol dan Isopropil Alkohol?

Jika suhu perangkat naik di atas titik nyala, maka kontak dengan alkohol bisa sangat tidak menyenangkan.

Karenanya, alkohol hanya boleh digunakan saat perangkat dimatikan dan dingin.

Selain itu, alkohol dengan berat molekul rendah, seperti etanol dan isopropil juga dapat melarutkan sejumlah kecil ionik.

Jika ada volume alkohol yang cukup, maka korsleting pun dapat terjadi.

Baca juga: Viral Video Kondisi Hati Bermasalah Diduga akibat Sering Konsumsi Alkohol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi