Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Horor, Honor Pejabat dari Pemakaman Warga

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
Editor: Heru Margianto

DEMI menghindari delik pencemaran nama baik maka di dalam naskah ini saya tidak menyebut nama manusia mau pun lokasi di mana peristiwa terjadi.

Honor

Terberitakan bahwa seorang bupati sebuah kabupaten di Indonesia menerima honor Rp 70 juta lebih dari pemakaman jenazah Covid-19.

Setiap pemakaman satu jenazah Covid-19, pejabat tersebut menerima Rp 100.000. Sementara jumlah warga yang meninggal karena Covid-19 di kebupaten tersebut cukup banyak.

Alhasil, dari total pemakaman jenazah Covid-19, Bupati mendapat honor Rp 70.500.000.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pejabat Jember Kembalikan Honor Rp 282 Juta dari Pemakaman Pasien Covid-19 Usai Jadi Sorotan

 

Selain bupati, pejabat lainnya yang masuk tim pemakaman juga mendapat honor yang kurang lebih sama, yakni Rp 70 juta.

Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda), Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logstik BPBD.

Dengan demikian, total honor yang diterima para pejabat dari pemakaman jenazah Covid-19 itu sebesar Rp 282 juta.

Horor

Andaikata berita tersebut diberitakan pada tanggal 1 April maka saya langsung memahaminya sebagai sebuah prank April Mop yang sama sekali tidak lucu.

Sangat tidak lucu membuat prank tentang honor pejabat atas pemakaman warga yang jelas merupakan peristiwa duka.

Tetapi bahwa berita tersebut diberitakan pada bulan Agustus maka saya yakin bahwa berita tersebut bukan prank.

Layak diyakini berita tersebut benar meski sulit dipercaya sebagai benar.

Sedangkal pengetahuan saya tidak ada yang namanya pejabat memperoleh honor atas pemakaman warga.

Rasanya mustahil bahwa akibat peristiwa duka berupa pemakaman warga lantas pejabat memperoleh honor.

Memang para petugas pemakaman yang secara ragawi memakamkan jenazah terpapar virus Corona sangat layak memperoleh honor sebab mempertaruhkan kesehatan bahkan nyawa.

Namun para pejabat yang nyaman dan aman duduk di kantor tanpa terlibat langsung secara ragawi dengan pemakaman warga terpapar Corona sebenarnya kurang layak memperoleh honor.

Mustahil ada pejabat negara atau daerah memperoleh honor atas pemakaman warga terpapar Corona pada masa pagebluk Corona sedang merajalela.

Namun memang tidak ada yang mustahil di persada Tanah Air Udara nan gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja tercinta ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi