Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kucing Berkomunikasi dengan Kucing Lain

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Dietmar Ludmann
Kucing berkomunikasi dengan sesamanya melalui beragam cara.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kucing selalu terlihat cuek terhadap lingkungan di sekitarnya, terutama kepada manusia yang ada di sekelilingnya.

Lantas bagaimana terhadap sesamanya? Baik terhadap kucing rumahan atau kucing liar yang banyak terdapat di komplek-komplek hunian? Apakah kucing juga tidak peduli ataukah berkomunikasi layaknya kita terhadap sesama kita?

Kucing ternyata juga bisa berkomunikasi terhadap sesamanya. Dilansir dari PetMD, kucing berkomunikasi dengan sesama kucing lewat suara, kontak fisik, pandangan mata dan pengeluaran bau atau cairan khusus.

Jika ingin tahu apa yang tengah "diperbincangkan" kucing Anda dengan kucing-kucing yang ada di sekelilingnya, Anda harus mencermati arti dari tingkah laku kucing berikut ini:

Baca juga: Membersihkan Bau Kotoran Kucing di Sekitar Hunian Rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Gerakan fisik

Kucing berkomunikasi lewat mata, ekor, telinga, juga seluruh tubuh mereka. Kucing yang tengah dalam kondisi nyaman dan percaya diri akan menegakkan ekornya ke atas, telinga tegak ke depan dan tubuh berada dalam posisi tinggi sempurna.

Ketika kucing mendekati kucing lain yang tengah disukainya, akan ada perubahan gestur yang kentara, seperti ekor yang tegak namun mengarah ke depan. 

Nah, jika kehadiran kucing lain membuat ia merasa nyaman, kucing biasanya akan rebah dalam posisi telentang dan memperlihatkan area lemah mereka yaitu perut.

Namun jika kehadiran kucing lain mengintimidasi mereka, kucing akan menekuk ekornya di antara kedua kaki belakangnya dengan tubuh yang sedikit melengkung ke atas.

Baca juga: Kucing Juga Bisa Kedinginan, Cermati Gejala dan Cara Menghangatkannya

2. Pandangan mata

Selain gerakan tubuh, kucing juga berkomunikasi lewat pandangan mata. Seperti ketika kucing menerima kehadiran kucing lain, ia akan melihat ke arah kucing tersebut dan berkedip pelan.

Namun jika kucing melengos melihat ke arah lain dan menjilat bibir mereka, bisa jadi mereka merasa terancam dengan kehadiran kucing asing tersebut.

Ketika ancaman terasa makin mendekat, kucing bisa menunjukkan perubahan sikap lebih agresif, seperti mendesis tanpa henti.

3. Suara

Kucing tentu saja juga berkomunikasi via suara. Namun ternyata, sebuah studi menemukan bahwa suara mengeong kucing jarang ditujukan kepada sesama kucing.

Kucing hanya akan mengeong jika berhadapan dengan kita, para manusia. Terhadap sesamanya, kucing lebih sering mengeluarkan suara desisan atau dengkuran.

Mendesis juga terancam, dan mendengkur jika merasa nyaman.

Baca juga: Mengenal Ragam Vaksin untuk Kucing

4. Sentuhan fisik

Seperti semut, kucing sebenarnya juga makhluk sosial. Jika bertemu dengan teman atau saudara dekatnya, kucing akan saling menyentuhkan hidung atau menggesekkan kepala ke tubuh mereka.

5. Mengeluarkan urin dan aroma hormon

Menandai teritori adalah hobi seekor kucing jantan. Jadi ketika melihat ada pejantan lain di sekitar wilayahnya, kucing akan menandai teritorinya dengan menyemprotkan urin di sudut-sudut tertentu.

Ini adalah cara kucing mengusir kucing lain, mengatakan bahwa di situ adalah wilayahnya.

Namun jika kucing menerima kehadiran kucing lain dan menganggap mereka adalah teman, ia akan menggesek-gesekkan kepalanya ke tubuh kucing tersebut. Ketika menggesekkan kepala ini kucing mentransfer aroma hormon tertentu ke tubuh kucing lain.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Menjilati Kita

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi