KOMPAS.com - Roket Falcon 9 meluncur ke langit dari Kennedy Space Center NASA, mengangkut suplai untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Minggu, (29/8/2021) dini hari.
Roket buatan SpaceX tersebut meluncurkan kapsul Dragon, yang membawa lebih dari 4.800 pon (2.170 kilogram) persediaan dan eksperimen untuk tujuh astronot stasiun luar angkasa.
Melansir AP News, Minggu (29/8/2021), selain makanan segar, seperti alpukat, lemon, bawang, tomat, dan es krim, kapsul Dragon juga mengangkut semut dan robot seukuran manusia.
Baca juga: NASA Gandeng SpaceX untuk Kembali Mendaratkan Manusia di Bulan
Subjek uji coba
Melalui pengiriman suplai ke stasiun luar angkasa tersebut, roket mengirimkan semut, udang air asin, dan tanaman sebagai subjek uji coba luar angkasa.
Sementara ilmuwan dari University of Wisconsin-Madison menitipkan benih selada telinga tikus (Arabidopsis thaliana) dan rumput liar berbunga kecil yang digunakan untuk penelitian genetik.
Selain itu, ada lengan robot eksperimental perusahaan rintisan Jepang akan mencoba menyatukan barang-barang sebagai ganti kerja astronot.
Lengan robot itu akan membantu membalik sakelar dan menekan tombol, untuk menggantikan tugas-tugas rutin astronot.
Baca juga: SpaceX Menangkan Kontrak NASA, Akan Jalankan Misi ke Bulan Jupiter
Mengutip Space, Minggu (29/8/2021), salah satu muatan lainnya adalah Eksperimen Komunikasi Implan Nanofluida (NICE). Eksperimen ini akan menguji perangkat pengiriman obat baru berupa implan kecil, untuk penanganan penyakit kronis.
Eksperimen lain, yang disebut MISSE-15, akan melihat bahan yang berbeda dan bagaimana mereka merespons lingkungan luar angkasa.
Sampel benda-benda seperti beton, panel surya, dan lainnya juga diluncurkan ke luar angkasa untuk menguji bahan potensial untuk pesawat ruang angkasa baru dan banyak lagi.
Baca juga: Elon Musk, Sosok di Balik Kesuksesan Tesla dan SpaceX
Peluncuran sempat tertunda
Peluncuran kapsul Dragon hari ini merupakan percobaab peluncuran kedua. Pada percobaan hari Sabtu (28/8/2021), Roket Falcon gagal meluncur karena cuaca badai.
Kapsul Dragon dijadwalkan tiba di stasiun luar angkasa dan berlabuh di pelabuhan modul Harmony Senin (30/8/2021) sekitar pukul 11.00 EDT.
Pemantau cuaca Angkatan Luar Angkasa sudah memperkirakan cuaca buruk pada upaya peluncuran pertama misi tersebut, yang dijadwalkan pada Sabtu. Akhirnya peluncuran ditunda sampai 24 jam.
Setelah cuaca dipastikan membaik, Falcon 9 meluncur dengan lancar.
Baca juga: SpaceX Luncurkan 4 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa, Salah Satunya Veteran dari Jepang
Kapsul Dragon
Pemimpin proyek Dragon SpaceX, Sarah Walker mengatakan, ini adalah kapsul Dragon keempat yang diluncurkan tahun ini. Pihaknya berencanya meluncurkan setidaknya satu kapsul lagi sebelum akhir tahun 2021.
Dia juga mengatakan bahwa setidaknya satu pesawat ruang angkasa Dragon telah diparkir di ISS setiap hari sepanjang tahun ini.
Kapsul Dragon ini dirancang untuk menampung sekitar 20 persen lebih banyak kargo, dengan model hampir identik dengan pendahulunya.
Sebagai informasi, NASA telah bekerja sama dengan SpaceX dan perusahaan AS lainnya untuk mengirimkan kargo dan kru ke stasiun luar angkasa, setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada 2011.
Baca juga: Mengenal Tesla Bot, Robot Berbentuk Manusia Ciptaan Elon Musk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.