Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Punggung ketika Hamil? Redakan dengan Terapi Rumahan Ini

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Suhyeon Choi
Kehamilan biasanya melahirkan nyeri tulang belakang.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gangguan punggung pada wanita hamil sudah menyerang sejak trimester pertama kehamilan, dan akan makin parah ketika memasuki bulan ke-7.

Rasa sakit biasanya berputar di punggung bagian bawah dan menjalar hingga ke pinggul, paha dan tulang bokong.

Para wanita hamil biasa merasakan rasa sakit berlebihan di area ini, mulai dari pegal, linu, nyeri dan rasa tak nyaman ketika digunakan untuk duduk atau berbaring.

Jika Anda sudah memiliki berbagai gangguan pada tulang belakang sebelum kehamilan, maka bisa dipastikan gangguan tersebut akan makin memburuk ketika Anda memasuki trimester pertama kehamilan.

Penyesuaian tubuh, terutama tulang dan sendi agar bisa menyangga kehamilan, adalah yang membuat gangguan ini datang mendera.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk mengurangi rasa sakit pada punggung, Anda bisa melakukan berbagai terapi alami rumahan ini, yang aman dan cukup efektif.

Baca juga: Kenali 5 Gangguan Kulit yang Sering Terjadi pada Wanita Hamil

1. Peregangan ringan

Dilansir dari Times of India, olah raga ringan seperti peregangan bisa digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh, baik tulang, sendi maupun otot.

Jadi semenjak memasuki trimester pertama kehamilan, lakukan peregangan rutin setiap pagi selama 10 hingga 15 menitan. Dengan berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.

Dengan latihan ini, penyesuaian tubuh yang terjadi pada tulang dan sendi akan terjadi lebih pelan dan nyaman. Tulang dan sendi tak akan terlampau stres sehingga rasa sakit akan berkurang.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan bagi Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19

2. Terapi kompres

Kompres dingin dan panas bisa digunakan bergantian untuk meredakan nyeri tulang belakang.

Awali dengan kompres air dingin dahulu selama beberapa hari, kemudian ganti dengan kompres air panas. Lakukan pengompresan selama 20 hingga 25 menit, dua hingga tiga kali setiap hari.

Ingat, jangan meletakkan kompres di bagian perut karena bisa membahayakan kondisi janin.

3. Memperbaiki postur 

Agar tulang dan sendi bisa meregang dengan aman dan nyaman, perbaiki postur tubuh agar tegak sempurna.

Duduklah di bantal yang nyaman, kemudian tegakkan punggung dengan kepala menghadap ke depan.

Peregangan ringan ini bisa memperbaiki postur tubuh sehingga adaptasi tulang dan sendi dalam meregang demi menyangga janin bisa terjadi dengan nyaman.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi

4. Berendam air hangat

Jika tulang panggul dan tulang bokong mulai terasa nyeri tak tertahankan, Anda bisa mencoba berendam dalam air hangat.

Suhu hangat dari air yang memeluk tubuh bisa memberikan rasa nyaman dan meredakan rasa sakit.

5. Tidur miring

Dilansir dari Mayo Clinic, ketika hamil, jangan terlalu sering tidur telentang agar Anda tak membebankan berat janin pada tulang belakang.

Usahakan selalu untuk tidur miring ke kanan atau ke kiri agar tulang belakang tak makin tersiksa.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Tidur Mengigau

6. Ganti sepatu

Pilih sepatu yang nyaman untuk menyangga janin pada perut Anda. Gunakan flat shoes daripada high heels.

Sepatu dengan hak tinggi akan membuat tulang belakang bekerja ekstra keras selama kehamilan. 

Nyeri pada punggung biasanya terjadi ketika Anda terlalu berdiri atau berjalan. Ketika akhirnya duduk atau berbaring, nyeri tulang belakang ini biasanya akan reda dengan sendirinya.

Lakukan konsultasi dengan dokter kandungan jika nyeri tulang belakang terjadi terus-menerus tanpa henti, meski tubuh sudah Anda posisikan berbaring di tempat nyaman sekali pun.

Baca juga: Tak Perlu Takut, Ini Cara Menyusui bagi Ibu yang Tengah Positif Covid

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi