KOMPAS.com - Di media sosial Facebook beredar unggahan dengan klaim foto penangkapan perampok toko emas di Pasar Simpang Limun, Medan.
Dalam foto itu, terlihat seorang pria bercelana pendek diapit empat pria lainnya, dua di antaranya berseragam polisi.
Dari konfirmasi Kompas.com, Polda Sumut menyatakan bahwa tidak benar foto itu merupakan foto penangkapan perampok toko emas di Medan seperti dalam klaim narasi unggahan yang beredar.
Narasi yang beredar
Akun ini mengunggah foto tersebut di Facebook pada 29 Agustus 2021.
Pemilik akun tersebut juga menggunakan foto seorang pria berseragam polisi.
Berikit isi unggahannya:
Assalamualikum,
Perampok Toko emas kota medan
Simpang limun 1orang Sudah Tertangkap
3 Orang lagi Masih DPO
Benarkah foto itu merupakan penangkapan pelaku perampokan di Pasar Simpang Limun, Medan?
Penelusuran Kompas.com
Melansir pemberitaan Kompas.com, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, foto tersebut adalah hoaks.
Ia menyebutkan, hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Postingan yang ada di Facebook itu tidaklah benar. Saya sampaikan bahwa tim Jahtanras dan Satreskrim masih bekerja di lapangan mengejar para pelaku," kata Hadi.
Perampokan toko emas di Simpang Limun, Medan terjadi pada Kamis (26/8/2021).
Video perampokan itu pun sempat beredar di media sosial.
Dalam aksinya, pelaku menembak seorang tukang parkir yang sempat mencoba menghentikan mereka.
Tukang parkir tersebut selamat dan kini dirawat di rumah sakit.
Sejumlah saksi mata menjelaskan, para pelaku membawa senjata laras panjang dan beberapa kali menembakannya ke udara.
Mengenai pengunggah yang menggunakan foto seorang polisi, Hadi menegaskan, pengunggah bukan anggota Polri.
Sebaliknya, ia menilai, pengunggah telah mencemarkan nama baik institusi Polri.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto dengan klaim penangkapan pelaku perampokan emas di Simpang Limun, Medan tersebut tidak benar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.