Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Bisa Tak Simetris Seiring Bertambahnya Usia, Ini Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Ehsan Ahmadi
Ilustrasi wajah simetris
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hampir semua manusia dilahirkan dengan wajah yang simetris. Ketika bayi, ukuran mata kanan dan kiri akan sama persis. Begitu juga tarikan bibir ketika tersenyum, juga akan simetris dan presisi.

Namun seiring berjalannya waktu, kesimetrisan pada wajah ini akan terganggu oleh banyak faktor.

Sehingga mata kanan bisa menjadi lebih kecil daripada mata kiri, atau tarikan bibir di sebelah kanan akan lebih tinggi daripada tarikan bibir di sebelah kiri.

Dilansir dari berbagai sumber, perubahan struktur wajah ini bisa terjadi karena faktor penuaan dan beberapa hal-hal lain.

Baca juga: Jangan Abaikan, Kondisi Wajah Ini Gejala Penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan struktur wajah karena usia

Dilansir dari Live Science, Helena Taylor, asisten dokter bedah plastik di Mount Auburn Hospital, Massachusetts, Amerika Serikat, pernah menggelar studi yang melibatkan sukarelawan dari jenjang usia 4 bulan hingga 88 tahun.

Dari studi tersebut, didapatkan hubungan yang erat antara penuaan dan perubahan kesimetrisan pada wajah.

Perubahan ini bisa didukung oleh banyak faktor, di mana masing-masing faktor dialami oleh masing-masing orang dengan cara yang berbeda-beda.  

Seperti misalnya facial expression atau ekspresi wajah ketika sedih, menangis dan tertawa. Masing-masing orang menarik bibirnya untuk tertawa atau menangis dengan cara yang berbeda-beda.

Baca juga: Teh Hijau, Berbagai Manfaat untuk Wajah dan Cara Penggunaannya 

Ini lah yang membuat dua wanita paruh baya memiliki perubahan bentuk wajah yang berbeda-beda di usia yang sama. Satu memiliki senyum yang masih simetris, dan satu lagi tidak.

Perubahan karena faktor usia juga bisa disumbang dari cara masing-masing orang merawat wajahnya. Wanita yang rajin facial akan memiliki kondisi otot kulit yang berbeda dengan mereka yang jarang merawat wajah.

Perbedaan kebiasaan-kebiasaan ini lah yang akan terulang dari tahun ke tahun dan mengubah atau merusak otot-otot pada wajah. 

Baca juga: 5 Tips Merawat Kulit Wajah di Rumah dari Dokter Spesialis Kulit

Perubahan struktur wajah karena penyakit

Selain karena penuaan, kesimetrisan pada wajah juga bisa disumbang karena penyakit-penyakit tertentu.

Dilansir dari Healthline, faktor lain ini bisa karena kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, kebiasaan merokok, pengerjaan tindakan medis pada gigi dan gusi, luka karena trauma, penyakit Bell's Palsy, juga penyakit stroke.

Selain itu, kebiasaan buruk dalam duduk atau tidur juga bisa menyebabkan wajah jadi tidak simetris sempurna.

Seperti misalnya kebiasaan tidur telungkup atau menyangga wajah dengan tangan selama berjam-jam.

Ketika wajah sudah tak lagi simetris dan penampilan terganggu, Anda bisa meminta pertolongan medis untuk melakukan implan wajah atau bedah plastik. 

Baca juga: Cara Merawat Kulit Kering dari Pagi hingga Malam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi