Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Kebal Vaksin, Ini Fakta Varian Covid-19 Mu

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi Covid-19
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Setelah muncul Covid-19 varian Alpha dan Delta, kini dunia harus menghadapi varian baru virus Corona yang diberi nama B.1.621 atau varian Mu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan varian baru Covid-19 ini ke dalam daftar variant of interest (VOI) bersama dengan beberapa varian lainnya.

Sementara itu, Public Health England (PHE) yang menamai varian ini dengan sebutan VUI-21JUL-01 juga menambahkan virus Corona varian Mu ke dalam daftar varian yang sedang diselidiki pada bulan Juli lalu.

Berdasarkan hasil pemantauan, virus Corona varian Mu dianggap belum memicu kekhawatiran seperti dua varian yang lebih dulu ada, yakni Alpha dan Delta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, dilansir dari The Guardian melalui KOMPAS.com, varian Mu dikhawatirkan dapat tak terpengaruh dengan kekebalan orang yang sudah menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Varian Virus Corona Baru Mu Masuk Pantauan, WHO: Lebih Kebal Vaksin

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai virus Corona varian baru ini, berikut ini 4 fakta mengenai Covid-19 varian Mu:

1. Teridentifikasi di Kolombia

Virus Corona varian Mu pertama kali teridentifikasi di Kolombia pada bulan Januari 2021.

Menurut WHO, varian Mu lebih kebal terhadap vaksin seperti varian Beta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Akan tetapi, para ilmuwan masih meneliti tingkat penularan dan dampak yang ditimbulkan dari varian baru ini.

2. Prevalensi sementara masih rendah

Sebagaimana dikutip KOMPAS.com dari Euro News, menurut WHO, sejauh ini prevalensi varian Mu di seluruh dunia masih rendah, yakni kurang dari 0,1 persen.

Prevalensi varian Mu di Kolombia, negara yang menjadi tempat varian baru ini teridentifikasi, sekitar 39 persen. Sedangkan di Ekuador, prevalensi varian Mu mencapai 13 persen.

Baca juga: Varian Delta Masih Mendominasi di Indonesia, Penularan 5 Kali Lebih Cepat

3. Ditemukan di 39 negara

Meskipun tergolong baru ditemukan, namun varian Mu telah terdeteksi di 39 negara di dunia. Hal ini pula yang membuat WHO menambahkan B.1.621 ke dalam daftar pantauan.

Setidaknya terdapat 32 kasus infeksi varian Mu di Inggris. Menurut laporan PHE, sebagian besar kasus infeksi virus Corona varian Mu di London terjadi pada anak muda, bahkan yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Saat ini, varian Mu juga telah terdeteksi di Amerika Selatan, AS, Eropa, dan Hong Kong.

4. Kebal terhadap vaksin Covid-19

WHO mengatakan, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang berpotensi dapat lolos dari sistem kekebalan. Meski begitu, laporan ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut.

Sementara itu, menurut PHE, varian Mu memiliki resistensi yang sama dengan varian Beta terhadap kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi. Akan tetapi, butuh lebih banyak bukti penelitian untuk mengonfirmasi pernyataan tersebut.

Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, terus bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau sama sekali tidak berpengaruh pada sifat virus.

Meski demikian, mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat virus, tingkat penyebaran virus, keparahan penyakit yang ditimbulkan, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, serta tindak pencegahan lainnya.

Tingkat ancaman yang ditimbulkan varian ini masih belum dapat dipastikan. Hal itu bisa diketahui setelah adanya peningkatan kasus dalam beberapa minggu hingga bulan ke depan.

(Penulis: Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Sumber: KOMPAS.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi