Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Para Overthinker, Ini Cara Berhenti dari Overthinking

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Michal Matlon
Ilustrasi overthinker
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Dalam satu saat dalam hidupnya, semua orang pasti pernah terlalu banyak khawatir dan terlalu banyak berpikir.

Namun seorang overthinker, melakukan kebiasaan jelek ini hampir terlalu sering di sepanjang waktu hidupnya.

Kebiasaan overthinking bisa berimbas jelek. Khawatir berlebihan dengan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi ini bisa melahirkan berbagai gangguan kesehatan yang merugikan tubuh. Seperti naiknya asam lambung, migren, anxiety, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari Forbes, ada dua macam tipe overthinking. Yang pertama adalah terlalu merisaukan kejadian yang sudah lewat dan sudah tak bisa diubah lagi, dan yang kedua mengkhawatirkan peluang-peluang buruk yang bisa terjadi di masa depan.

Kebiasaan overthinking terkadang muncul tanpa disadari karena sudah menjadi gaya hidup sejak lama. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Indira Kalistha Sebut Introvert, Ini Beda Introvert dengan Ekstrovert

Tanda Anda adalah seorang overthinker

Ada beberapa tanda yang bisa mencerminkan bahwa Anda adalah seorang overthinker sejati. Beberapa di antaranya adalah :

  1. Tidak bisa berhenti khawatir.
  2. Mengkhawatirkan hal-hal yang tak bisa dikontrol manusia seperti jodoh dan anak.
  3. Tak bisa melupakan dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan.
  4. Selalu mengingat kejadian-kejadian yang melahirkan malu.
  5. Selalu bermain pertanyaan "what if".
  6. Selalu mencari tanda-tanda tersembunyi di balik sikap dan kata-kata seseorang.
  7. Susah tidur karena otak tak mau berhenti berpikir.
  8. Risau berlebihan ketika seseorang memperlakukan mereka dengan sedikit berbeda.

Baca juga: Untuk Penderita Anxiety, Ini Cara Meredakan Kecemasan di Tengah Kabar Duka

Cara berhenti overthinking

Jika Anda menemukan beberapa tanda di atas di dalam diri Anda, maka sudah seharusnya Anda mulai berhenti menghentikan kebiasaan buruk overthinking.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah tips agar Anda bisa meredakan kebiasaan berpikir terlalu jauh:

1. Cari pengalihan

Cara terbaik untuk berhenti overthinking adalah dengan mencari pengalihan.

Anda bisa belajar hal-hal baru seperti memasak, berkebun atau melukis. Atau bergabung dengan kegiatan sosial.

Sibukkan diri dengan hal-hal baru yang menyenangkan agar otak teralihkan dari hal-hal buruk.  

Baca juga: Stres Bisa Mengubah Warna Rambut? Ini Penjelasannya

2. Ambil napas panjang

Ketika pikiran negatif terus datang, segara pejamkan mata Anda dan tarik napas panjang.

Cara mengatur napas ini bisa merilekskan saraf dan otot yang tegang di otak Anda sehingga kegelisahan bisa mereda.

3. Meditasi

Meditasi juga jalan keluar yang tepat untuk para overthinker. Memfokuskan pikiran pada fase meditasi bisa menjernihkan otak dan mengusir pikiran-pikiran negatif menjauh pergi.

Baca juga: Sejarah Meditasi, Asal Mula dan Berbagai Manfaatnya

4. Lihat gambaran yang lebih besar

Ketika mengkhawatirkan sesuatu, coba berpikir apakah hal tersebut akan mempengaruhi Anda 5 tahun atau 10 tahun ke depan.

Jika dirasa tidak, maka hentikan memikirkan hal tersebut terlalu berlebihan. Ini adalah cara sugesti diri yang sangat efektif.

5. Berbuat kebaikan untuk orang lain

Menyibukkan diri dengan berbuat kebaikan kepada orang lain bisa memperbaiki mood dan meletakkan sinyal otak ke sisi yang positif.

Berbuat kebaikan ini tak harus bombastis. Anda bisa menawarkan diri kepada tetangga untuk menjaga kucing-kucingnya jika mereka hendak bepergian ke luar kota, atau membelikan kebutuhan rumah untuk teman yang habis terkena PHK.

Menyadari bahwa Anda memiliki kemampuan untuk meringankan beban orang lain, bisa membangun mood bahagia dari waktu ke waktu. 

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Meditasi dan Manfaatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi