Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pratu Iqbal Lolos dari Penyerangan di Pos Koramil Afiat

Baca di App
Lihat Foto
Maichel KOMPAS.com
Pratu Iqbal Anggota TNI yang selamat dari insiden penyerangan Posramil Kisor
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Prajurit Satu (Pratu) Iqbal Abdullah ditemukan selamat setelah sempat hilang setelah terjadinya penyerangan oleh kelompok orang tak dikenal di Pos Koramil Kisor, Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papu Barat, (Kamis (2/9/2021) sekira pukul 03.45 WIT.

Diketahui sebelumnya terjadi insiden penyerangan Posramil Kisor hingga mengakibatkan empat prajurit TNI gugur, yaitu Lettu nf Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Zul Ansar.

Video Pratu Iqbal selamat viral di media sosial

Saat berhasil selamat, video Pratu Iqbal sempat viral, dan ia menceritakan kronologi kejadi hingga akhirnya berhasil selamat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iqbal bercerita, ketika terjadinya penyerangan, ia berhasil menendang pintu belakang, kemudian melompat ke sungai dan menyelam.

Namun meskipun sudah menyelam masuk ke dalam air, OTK tersebut masih menembakinya.

"Saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air. Saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," kata Iqbal.

Baca juga: Selamat dari Serangan di Posramil Kisor, Pratu Iqbal Sebut Puluhan Pelaku Bawa Parang hingga Senjata Api

Pelaku penyerangan berjumlah 50 orang

Menurut Iqbal, kejadian penyerangan tersebut sangat cepat dan diperkirakan jumlah pelaku lebih kurang 50 orang.

Mereka datang kemudian menyerang anggota yang sudah tidur dengan menggunakan alat tajam.

Iqbal mengaku sempat melihat sekelompok OTK tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan parang, panah, sebuah pucuk senjata, dan senjata rakitan.

"Ada senjata rakitan," ujar Iqbal dikutip dari Kompas TV.

Saat kejadian, sambung Iqbal, hanya ada satu senjata sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu," ungkapnya.

Dua perawat puskesmas sempat dengar suara tembakan

Penyerangan Pos Koramil Kisor juga diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Gunat, salah satu perawat, mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIT ia sempat mendengar ada suara orang sedang berlari, tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

Setelah itu, dia mendengar ada suara tembakan balasan.

Namun, saat itu Gunat tidak mengetahui asal suara tembakan tersebut.

Baca juga: Saya Melompat ke Sungai, tetapi Mereka Terus Menembak pada Posisi Saya Menyelam Dalam Air

"Tapi saya tidak tahu bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai," kata Gunat.

Perawat lainnya Murni juga mengatakan demikian, saat itu dirinya merasa ketakutan karena pintu rumahnya sempat diketuk seseorang.

Saat kejadian, Murni tidak tahu orang yang mengetuk pintu rumahnya sehingga ia pun tidak membukakan pintu.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu, jadi kami tidak jawab. Kemudian, anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah, korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.

(Sumber: Kompas.com Editor Candra Setia Budi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi