Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Varian Virus Corona Mu Kebal Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Lightspring
Ilustrasi varian Mu masuk dalam daftar Variant of Interest WHO. Varian Mu berasal dari Kolombia, dan varian virus corona baru ini teridentifikasi pertama kali pada Januari 2021.
Penulis: Farid Assifa
|
Editor: Farid Assifa

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia menemukan varian baru Covid-19, yakni Mu. Varian virus corona yang masuk daftar Variant of Interest dan kebal terhadap vaksin.

Melansir The Guardian, Jumat (3/9/2021), varian MU pertama kali didentifikasi di Kolombia dan kodenya dikenal dengan B.1.621. Virus ini ditengarai sudah menyebar ke 39 negara.

Berdasarkan hasil pemantauan WHO, virus corona varian Mu ini kebal terhadap vaksin.

Menurut The Guardian, varian corona MU memiliki sekelompok mutas yang membuatnya kurang rentan terhadap perlindungan kekebalan tubuh dari vaksin Covid-19.

Baca juga: Mengenal Varian Mu, Varian Virus Corona yang Masuk Daftar Variant of Interest WHO

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Covid-19 Mu ini memiliki sifat potensial untuk lolos dari kekebalan tubuh. Ini artinya bahwa Mu berpotensi kebal vaksin Covid-19. Namun demikian, potensi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Menyebar di 39 negara

Varian corona Mu pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021. Virus varian baru ini kemudian menyebar ke sejumlah negara di dunia.

Selain negara-negara Amerika Selatan, Inggris, Eropa, Amerika Serikat dan Hong Kong dikabarkan sudah mulai terserang varian Mu.

Tercatat, varian Mu ini menyumbang infeksi Covid-19 global sebesar 0,1 persen.

Publih Health England (PHE) yang juga ikut memantau varian Mu menyatakan bahwa varian ini belum menimbulkan kekhawatiran seperti Alpha dan Delta yang digolongkan varian serius.

Penilaian risiko varian Mu yang dirilis oleh PHE pada bulan Agustus menyoroti penelitian di laboratorium yang menunjukkan bahwa varian Covid Mu tersebut setidaknya sama resistennya dengan varian Beta terhadap kekebalan yang timbul dari vaksinasi.

Baca juga: Waspada Varian Mu, Bagaimana Potensinya Sampai ke Indonesia?


Pihak WHO juga tidak menemukan bukti bahwa varian Mu lebih menular. Varian ini belum bisa dikatakan mengungguli varian Delta. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas | Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi