Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Lebih Jauh Mengenal Terminologi

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/ GERD ALTMANN
Ilustrasi.
Editor: Heru Margianto

APA boleh buat mau tak mau suka tak suka terpaksa harus saya akui bahwa istilah kelirumologi adalah hasil swasembada alias bikinan saya sendiri.

Wajar

Maka wajar bahwa istilah kelirumologi harus siap berperan sebagai obyek bulan-bulanan alias sasaran cemooh mereka yang tidak mau memahami makna apalagi manfaat istilah bikinan saya sendiri itu sebagai mulai dari mengada-ada, kurang kerjaan, menggantang asap sampai merusak bahasa.

Maka wajar pula bahwa saya rawe-rawe rantas malang-malang putung sampai babak-belur dalam jatuh bangun berupaya membela diri dengan berbagai dalih yang sudah ada sampai ke yang belum ada maka diadakan.

Satu dari sekian banyak dalih adalah fakta bahwa terbukti begitu banyak ologi-ologi berkeliaran di dalam mau pun di luar kawasan ilmu pengetahuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maka setelah kelirumologi, malah saya makin bersemangat mengada-ada dengan menggagas humorologi, malumologi, alasanologi, angkamologi, andaikatamologi, yang meski dicemooh mengada-ada terus nekat saya kembangkan menjadi ologi-ologi  lainnya sehingga saya merasa perlu menulis naskah mengada-ada ini sambil mendirikan Pusat Studi Ologi-Ologi demi menampung ologi-ologi yang menyusul diada-adakan setelah kelirumologi.

Mumpung bikin ologi-ologi belum dilarang undang-undang sains.

Keadilan

Bagi para penyemooh saya sebenarnya kurang adil sebab jika mereka konsekuen dalam menyemooh selayaknya juga harus menyemooh terminologi, psikologi, sosiologi, biologi, parapsikologi, sosiobiologi, hidrologi, antropologi, lepidopterologi, astrologi, litologi, kosmologi, astrobiologi, entomologi, phrenologi, etimologi, endrokinologi, epedemiologi, filologi, acarologi, epistemologi, agrologi, arkeologi, flenologi, cytomorfologi, dermatologi, arachnologi, zymomologi, horologi, horromologi, fitofarmakologi, fitopatologi, fitososiologi, virologi, topologi, kryologi, thermologi, anotologi, sontoloyologi, gerontologi, helioseismologi, geologi, ornitologi, orologi, refleksologi, parasitologi, selenologi, fonologi, vaksinologi, toksikologi, andreamonokrinologi, karyologi, imunologi, dan seterusnya dan selanjutnya sampai tak terhingga.

Mohon dimaafkan bahwa pada hakikatnya memang setiap insan termasuk saya dan anda berhak asasi membuat ologi-ologi alias terminologi masing-masing.

Merdeka!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi