Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Ini Waktu dan Cara Melihatnya

Baca di App
Lihat Foto
Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suwarta Suprihatin
Hari Tanpa Bayangan yang terjadi di DI Yogyakarta pada Minggu (28/2/2021) pukul 11.51 WIB.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

 KOMPAS.com - Besok, 6 September 2021, terdapat fenomena Hari Tanpa Bayangan yang akan menyambangi wilayah Indonesia.

Peristiwa alam ini akan berlangsung pada 6 September hingga 21 Oktober 2021 mendatang.

Adapun fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun. Pertama terjadi pada akhir Februari hingga awal April lalu.

Kapan terjadi dan wilayah mana saja yang dapat menyaksikan?

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Mulai 6 September-21 Oktober, Ini Penjelasan Lapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan lokasi

Dihubungi Kompas.com, peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang mengatakan bahwa fenomena hari tanpa bayangan pada 6 September akan berlangsung di Kota Sabang.

“Besok untuk Kota Sabang (6 derajat LU) saja dan kota-kota selintang,” ujar Andi melalui WhatsApp, Minggu (5/9/2021).

Andi menambahkan, untuk wilayah Jawa akan mengalami pada 8-14 Oktober 2021, dengan dimulai dari daerah Serang dan ditutup Banyuwangi.

Fenomena hari tanpa bayangan di bulan September akan terjadi di wilayah berikut:

Sumatera

Kalimantan

Sulawesi

Maluku dan Papua

Cara menyaksikan hari tanpa bayangan

Untuk dapat menyaksikan fenomena ini, dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat digunakan
  2. Letakkan di permukaan yang rata
  3. Amati bayangan pada jam yang ditentukan
  4. Momen ini dapat diabadikan melalui potret foto sebagai bukti bahwa bayangan benda benar-benar tidak ada.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Mandala Jatuh dan Meledak di Medan, 149 Tewas

Apa itu hari tanpa bayangan?

Mengutip situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari tanpa bayangan juga dikenal sebagai hari kulminasi utama.

Kulminasi merupakan fenomena saat Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut kulminasi utama.

Posisi ini, Matahari akan tepat berada di atas kepala atau titik zenit, sehingga bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Fenomena ini dapat terjadi karena bidang ekuator atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Sehingga, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS atau gerak semu harian Matahari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi