Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik Konsumsi Buah, Setelah atau Sebelum Makan?

Baca di App
Lihat Foto
(Dok. Pixabay)
Ilustrasi buah-buahan
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi buah merupakan kebiasaan yang dianjurkan sebagai salah satu upaya menjaga asupan makanan bernutrisi.

Tujuannya, di antaranya, untuk menjaga daya tahan tubuh.

Nah, pernahkah Anda bertanya, kapan waktu terbaik mengonsumsi buah, setelah atau sebelum makan?

Lihat kebutuhan

Guru besar yang juga ahli gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ali Khomsan mengatakan, aturan makan buah baik sebelum atau sesudah makan diperhatikan dari kebutuhan masing-masing orang.

"Makan buah sebelum makan dianjurkan bagi orang-orang yang kelebihan berat badan karena serat dalam buah bersifat mengenyangkan. Sehingga, mengurangi porsi makan yang akan dikonsumsi," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, bagi mereka yang tidak kelebihan berat badan, diperbolehkan mengonsumsi buah sebelum atau sesudah makan.

Hal senada juga disampaikan dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi SpGK.

"Tidak ada bedanya, umumnya sesudah makan baru mengonsumsi buah. Boleh sebelum makan, bagi yang ingin menurunkan berat badan agar kenyang," ujar Inge saat dihubungi secara terpisah, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Kulit Buah Ini Jangan Dibuang, Enak Dimakan dan Bernutrisi Tinggi

Konsumsi buah, jus atau utuh?

Inge mengatakan, cara mengonsumsi buah-buahan yang paling baik adalah dimakan langsung setelah dicuci bersih atau diblender.

Menurut dia, dengan cara ini, serat dan vitamin yang terkandung dalam buah masih segar dan utuh.

"Utuh atau diblender agar semua zat gizi bisa termakan, bukan dijus," ujar Inge.

Ia menyebutkan, buah yang dijus akan berkurang seratnya. Padahal, serat memiliki peran penting bagi pencernaan makanan.

Berikut rincian manfaat serat bagi kesehatan tubuh:

Buah utuh baik untuk proses pengunyahan

Sementara itu, Ali mengatakan, mengonsumsi buah secara utuh juga dapat bermanfaat bagi mulut. Tidak hanya nutrisi dan seratnya yang penting bagi tubuh.

"Untuk mereka yang bukan lansia, makan buah potongan ada manfaatnya karena proses pengunyahan juga sekaligus bagian pencernaan mekanis di mana karbohidrat dicerna oleh enzim amilase yang ada dalam mulut," ujar Ali.

Adapun, jus baik untuk lansia yang sudah kesulitan mengunyah sehingga asupan nutrisi bisa terjamin tanpa bersusah payah mengunyah.

Hindari makan buah berlebihan

Kompas.com, 16 Juli 2019, memberitakan, mengonsumsi buah-buahan secara berlebihan dapat menyebabkan malabsorpsi dan iritasi fruktosa di usus, yang mengarah pada kembung, sindrom iritasi usus, asam lambung, usus bocor, dan juga meningkatkan kadar gula darah.

Ahli gizi Pooja Malhotra mengatakan, buah-buahan paling baik dikonsumsi saat pagi hari. Namun, jangan mengonsumsi buah setelah makan besar.

"Rata-rata kita mengonsumsi sekitar 300 sampai 400 kalori dalam sekali makan," ujar Pooja.

Menurut dia, buah-buahan memiliki fruktosa, yang dapat menambah jumlah kalori yang kita konsumsi dalam satu kali makan.

Sebab, mengonsumsi buah-buahan bersama dengan makanan utama bisa membuat kita sembelit.

Hal ini juga dapat menyebabkan sakit perut dan penumpukan gas. 

Ia menyarankan, sebaiknya kita mengonsumsi buah segar, hindari konsumsi makanan utama setidaknya setengah jam setelah mengonsumsi buah.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi