KOMPAS.com - Di media sosial, banyak akun yang membagikan informasi link bantuan Rp 600.000 bagi warga yang sudah memiliki e-KTP.
Dalam narasinya, para pengunggah juga menyertakan link untuk mengecek status apakah menerima bantuan atau tidak.
Setelah masuk ke link tersebut, ada permintaan untuk meng-input Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Dari konfirmasi Kompas.com, informasi ini tidak benar dan merupakan hoaks berulang yang terus menyebar dengan narasi hampir sama tetapi link yang berbeda-beda.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai link bantuan Rp 600.000 bagi pemilik e-KTP telah diunggah ke Facebook oleh akun ini, ini, ini, dan ini, dengan narasi yang sama persis.
Mereka juga menandai unggahan itu dengan banyak teman Facebook-nya.
Berikut isi unggahannya:
Bagi yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil kompensasi Per Tgl 29 SEPTEMBER 2021 sebesar Rp. 600.000 untuk biaya # dirumah aja.
Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut https://tinyurl.com/5ejbyxsm. Stayhome jangan lupa pakai masker & jaga jarak aman.
Konfirmasi Kompas.com
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Humas Kemensos Hasim menegaskan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Hoaks itu," kata Hasim, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Informasi link bansos seperti ini sudah kerap menyebar, dengan link yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan tidak mengaksesnya. Apalagi, jika meminta untuk mengisi data-data pribadi.
Seperti diberitakan Kompas.com, bantuan hanya diberikan kepada warga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Artinya, link untuk memantau penerima bantuan sosial hanya di https://dtks.kemensos.go.id.
Tahun ini, ada tiga jenis bantuan yang disalurkan oleh Kemensos, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Program sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Jika menge-klik link tidak resmi seperti yang ada dalam narasi Facebook di atas, Anda secara otomatis akan membagikan narasi serupa dan menandai sejumlah teman.
Kesimpulan
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat dipastikan bahwa informasi link mengenai bantuan Rp 600.000 untuk warga yang sudah memiliki e-KTP adalah hoaks.
Informasi semacam ini merupakan hoaks berulang yang sudah sering beredar dengan berbagai versi narasi dan link yang berbeda-beda.
Link tak resmi seperti ini diduga sebagai phishing untuk mencuri data pribadi seseorang. Masyarakat diminta waspada untuk mengakses tautan yang mencurigakan dan diingatkan untuk tak membagikan data pribadinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.