Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
freepik
Komodo
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah memperbarui daftar hewan yang masuk ke dalam kategori terancam punah atau daftar merah.

Dari 138.374 spesies, 38.543 di antaranya terancam punah, dikutip dari laman resmi IUCN.

Dalam daftar merah IUCN terbaru, komodo (Varanus komodoensis) telah berpindah dari kategori rentan menjadi terancam punah.

Spesies endemik Indonesia yang hanya ada di Taman Nasional Komodo itu semakin terancam oleh dampak perubahan iklim.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naiknya suhu global dan permukaan air laut diperkirakan akan mengurangi habitat yang cocok bagi komodo setidaknya 30 persen dalam 45 tahun ke depan.

Meski subpopulasi di Taman Nasional Komodo saat ini stabil dan terlindungi dengan baik, tetapi nasib komodo di luar kawasan lindung di Flores terancam oleh hilangnya habitat yang signifikan karena aktivitas manusia.

Baca juga: Besok Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Ini Waktu dan Cara Melihatnya

Sementara itu, tujuh spesies ikan tuna yang paling banyak ditangkap secara komersial dinilai ulang.

Hasilnya, empat di antaranya menunjukkan tanda-tanda pemulihan berkat negara-negara yang membatasi kuota penangkapan ikan dan sukses memerangi penangkapan ikan ilegal.

Tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus) pindah dari terancam punah ke least concern, sedangkan tuna sirip biru Selatan (Thunnus maccoyii) pindah dari sangat terancam punah ke terancam punah.

Albacore (Thunnus alalunga) dan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), keduanya berpindah dari hampir terancam ke least concern.

Meski tingkat spesies tuna global meningkat, stok tuna di tingkat regional masih sangat terkuras.

Adapun tuna sirip biru Pasifik (Thunnus orientalis), spesies ini berpindah dari rentan ke hampir terancam dalam daftar pembaruan, karena ketersediaan data dan model penilaian stok yang lebih baru.

Spesies ini tetap sangat terkuras dan kurang dari 5 persen dari biomassa aslinya.

Spesies tuna lain yang dinilai ulang untuk pembaruan daftar merah ini, termasuk tuna mata besar (Thunnus obesus) yang tetap berstatus rentan, dan tuna cakalang (Katsuwonus pelamis) yang tetap least concern.

Baca juga: Siapa Saja yang Berhak Dapat Kartu Sembako?

Pembaruan daftar merah IUCN ini juga mencakup penilaian ulang yang komprehensif dari spesies hiu dan pari dunia.

Tercatat 37 persen dari spesies hiu dan pari dunia kini terancam punah. Ini menunjukkan minimnya langkah-langkah pengelolaan yang efektif di sebagian besar lautan dunia.

Dari semua spesies hiu dan pari yang terancam ditangkap secara berlebihan, 31 persen lebih lanjut dipengaruhi oleh hilangnya dan degradasi habitat, 10 persen dipengaruhi oleh perubahan iklim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi