Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Video Pasangan Gancet, Ini Penjelasan Medis dari Dokter

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Arti gancet adalah kondisi ketika organ intim pria tersangkut di dalam vagina ketika sedang melakukan hubungan intim
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan dengan video pasangan yang disebutkan mengalami gancet saat berhubungan intim. Belakangan diketahui video viral tersebut hanya settingan atau rekayasa belaka. 

Namun dalam dunia medis, gancet dapat dijelaskan mengenai penyebab dan cara mengatasinya. 

Istilah "gancet" mengacu pada kondisi ketika organ intim pria tersangkut di dalam vagina dan tak bisa lepas. 

Lantas, apa itu gancet dan penjelasannya secara medis menurut dokter? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Gancet? Ketahui Penyebab dan Penjelasan Medisnya

Penjelasan dokter

Gancet dalam istilah medis disebut juga penis captivus.

Seksolog sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha mengatakan bahwa gancet sampai membuat penis benar-benar tidak bisa lepas adalah mitos.

"Biasanya ini dipakai untuk menakut-nakuti anak muda biar tidak melakukan hubungan seks sembarangan. Tapi itu tidak benar kalau tidak bisa lepas," kata Boyke kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).

Menurut Boyke, apabila penis tersangkut di vagina dan tidak bisa lepas, efeknya kemungkinan besar hanya sementara.

Apabila kedua pasangan rileks dan menunggu beberapa waktu, otot-otot akan rileks dengan sendirinya.

"Tidak mungkin penis itu tidak dapat lepas karena vagina itu licin (lubrikasi) dan saat penis mengecil pasti lepas. Secara medis tidak mungkin terjadi gancet kecuali ada hal yang di luar nalar," ujar Boyke.

Menurut Boyke, normalnya pada situasi seperti itu otot-otot penis akan mengendur.

Baca juga: Bukan karena Makhluk Halus, Inilah Penyebab Wanita Alami Gancet

 

Penyebab gancet

Hal serupa juga disampaikan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman yang juga dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti.

"Penis captivus biasanya bersifat sementara, jika pasangan sudah mengalamai pelemasan otot dapat terlepas sendiri, namun pada beberapa kasus membutuhkan pertolongan dokter, untuk diberikan obat pelemas otot," turur Oke kepada Kompas.com, Rabu malam.

Gancet atau dalam bahasa medis disebut penis captivus merupakan suatu kondisi terperangkapnya penis di dalam vagina.

Menurut Oke, salah satu penyebab terjadinya gancet adalah kondisi yang disebut vaginismus, di mana vagina menutup tanpa sadar karena kejang otot di dasar panggul.

"Pada vaginismus terjadi kejang/spasme otot dasar panggul dan dinding vagina secara mendadak terhadap sesuatu yang penetrasi ke dalam vagina. Hanya saya kejadian gancet ini relatif jarang terjadi, karena jika seorang wanita memang mengalami vaginismus, penetrasi sulit terjadi," jelasnya.

Baca juga: Viral Video Pasangan Alami Gancet, Ketahui Penyebab Medis Penis Tersangkut di Vagina

 

Bahaya gancet

Gancet hanya bisa terjadi ketika terjadi vaginismus yang ekstrem saat berhubungan intim. Pada titik paling parah, vaginismus yang ekstrem bisa disertai henti napas yang dapat menyebabkan kematian

"Vaginismu biasanya terkait dengan faktor fisik dan psikis atau emosional. Faktor fisik bisa terkait dengan infeksi dalam vagina, kondisi kesehatan tertentu seperti keganasan dan penyakit lichen sclerosus, menopause, kurangnya lubrikasi san foreplay, dan lainnya," ujar Oke.

Sedangkan faktor psikis, menurut Oke, bisa disebabkan oleh perasaan takut, cemas, trauma yang dialami perempuan.

Maka yang berpotensi menyebabkan kematian adalah kondisi vaginismus. Sementara gancet atau penis captive hanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kematian.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Disebut Sepasang Kekasih Alami Gancet Usai Berhubungan Intim

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi