Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
DOK. SHUTTERSTOCK
Ilustrasi vaksinasi
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus meningkatkan capaian pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Setidaknya ada sejumlah 8 vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan sebagian di antaranya sudah digunakan untuk vaksinasi massal. 

Selain itu, Pemerintah mengimbau masyarakat segera mengakses layanan vaksinasi agar semakin banyak warga yang mendapatkan vaksin Covid-19. 

Baca juga: UPDATE Corona 10 September: Thailand Uji Coba Tes Covid-19 dengan Keringat dari Ketiak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga meminta masyarakat tak pilih-pilih jenis vaksin. Menurut Budi semua vaksin memberikan manfaat yang sama.

"Dengan adanya beberapa macam vaksin ini kami imbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita," kata Budi dalam konfefensi pers daring, Senin (23/8/2021) malam.

Berikut jenis-jenis vaksin yang digunakan di Indonesia

1. Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac diproduksi oleh perusahaan biofarmasi China, Sinovac BioTech dengan nama merek CoronaVac.

Vaksin ini bertipe whole virus, yang memanfaatkan virus SARS-CoV-2 non aktif, sehingga sudah tidak bisa menginfeksi tubuh, tapi dapat memicu pembentukan imun.

Dari hasil uji coba, vaksin Sinovac mempunyai berbagai angka efikasi atau kemanjuran melawan virus yang berbeda-beda.

Dari uji coba di Brasil efikasinya sekitar 50,65 persen, di Turki mencapai 91,25 persen, dan di Indonesia sebesar 65,3 persen.

Setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Sinovac mulai digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.

Selain Indonesia, negara-negara lain yang sudah memesan vaksin Sinovac di antaranya Brasil, Chili, Turki, Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Baca juga: 5 Juta Dosis Sinovac Tiba, Total Stok Vaksin RI Capai 225,4 Juta Dosis

 

2. Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca atau Oxford-AstraZeneca merupakan vaksin yang diproduksi biofarmasi asal Inggris bekerja sama dengan Universitas Oxford.

Vaksin ini bertipe viral vector, memanfaatkan adenovirus simpanse yang sudah dilemahkan, untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke dalam sel tubuh sehingga memicu pembentukan antibodi.

Vaksin diberikan dalam dua kali suntikan, dengan efikasi berada di angka 70 persen secara keseluruhan.

Adapun negara-negara yang telah menggunakan vaksin ini antara lain Vietnam, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Korea.

Baca juga: Mengenal Vaksin AstraZeneca, dari Diproduksi Inggris hingga Efek Sampingnya...

3. Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan kolaborasi antara perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer.

Terkait pembuatannya, vaksin ini berbasis messenger RNA (mRNA) atau vaksin asam nuklea.

Vaksin ini menggunakan materi genetik, yaitu protein spike dari Covid-19, yang dimanfaatkan untuk memberikan instruksi kepada sel tubuh agar membentuk antibodi.

Efikasi atau kemanjuran dalam melawan Covid-19 sekitar 95 persen dan telah digunakan di berbagai negara seperti Inggris, Australia, Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, Singapura, dan Malaysia.

Baca juga: Mengenal Pfizer, Vaksin Covid-19 yang Baru Tiba di Indonesia

 

4. Vaksin Moderna

Vaksin Moderna diproduksi oleh perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat.

Vaksin ini dibuat berbasis mRNA, dengan menggunakan materi genetik untuk memberikan stimulus kepada sel tubuh agar membentuk antibodi.

Vaksin Moderna diberikan dalam dua kali suntikan dan menurut penelitian mempunyai efikasi atau kemanjuran sekitar 95 persen.

Vaksin Moderna telah digunakan di Amerika Serikat, Singapura, Inggris, dan Israel.

Baca juga: Mengenal Vaksin Moderna yang Akan Digunakan untuk Masyarakat Umum

5. Vaksin Sinopharm

Vaksin Covid-19 Sinopharm dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinopharm China Nationel Pharmaceutical.

Vaksin ini dapat diberikan untuk kelompok usia 18 tahun hingga lanjut usia, dengan efikasi sebesar 78 persen.

Vaksin Sinopharm diberikan dalam dua dosis, dengan selang waktu 21-28 hari.

Baca juga: Profil Vaksin Sinopharm yang Disetujui WHO, Kemanjuran hingga Harganya

 

6. Vaksin Johnson & Johnson

Vaksin Johson & Johson disetujui digunakan di Indonesia yang ditujukan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.

Vaksin ini diberikan dalam sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramascular.

Melansir situs resmi, efikasi vaksin Janssen sebesar 67,2 persen untuk mencegah semua gejala dan 66,1 persen untuk mencegah gejala Covid-19 sedang hingga berat.

Janssen merupakan vaksin yang dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vektor adenovirus (Ad26).

Vaksin diproduksi di beberapa fasilitas produksi, seperti Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA.

Baca juga: Mengenal Vaksin Johnson & Johnson dan Cansino yang Dapat Izin EUA BPOM

7. Vaksin CanSino

Vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology mempunyai merek dagang Convidecia.

Vaksin ini menggunakan platform adenovirus (Ad5), yang disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.

Untuk efikasinya, vaksin Convidecia memberikan perlindungan pada semua gejala sebesar 65,3 persen dan 90,1 persen terhadap kasus berat.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Produksi Johnson & Johnson dan Cansino

 

8. Vaksin Sputnik V

Vaksin asal Rusia yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology ini mempunyai nama lain Gam-COVID-Vac.

Vaksin ini bertipe vaksin viral vector, yang memanfaatkan adenovirus non-aktif untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke dalam sel tubuh, sehingga memicu pembentukan antibodi.

Efikasi dari vaksin dilaporkan mencapai sekitar 96,1 persen.

Beberapa negara lain yang telah menggunakan vaksin ini seperti Rusia, Iran, Arab Saudi, Palestina, Serbia, Belarusia, Armenia, dan Tunisia.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sputnik V Buatan Rusia yang Dapat Izin Penggunaan Darurat BPOM

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi