Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 20 Tahun Tragedi 9/11, Apa yang Terjadi Saat Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Getty Images
Pembajak pesawat membunuh hampir 3.000 orang selama serangan terkoordinasi pada 11 September 2001. Serangan itu antara lain menarget menara kembar World Trade Center (WTC) di New York City, AS.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hari ini 20 tahun lalu, tepatnya 11 September 2001, terjadi tragedi 9/11 atau tragedi 11 September.

Kejadian itu menyisakan kenangan pahit bagi warga Amerika Serikat karena sekitar 3.000 orang meninggal dunia dan 6.000 lainnya luka-luka.

Tragedi ini membuat dua menara kembar yakni World Trade Center (WTC), yang menjadi pusat bisnis di kawasan Manhattan, diserang oleh kelompok militan dengan menggunakan pesawat terbang.

Melansir History, sebanyak 19 militan yang terkait dengan kelompok ekstremis Islam al Qaeda membajak empat pesawat dan melakukan serangan bunuh diri terhadap sasaran di Amerika Serikat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua dari pesawat diterbangkan ke menara kembar World Trade Center di New York City. Lalu, pesawat ketiga menabrak Pentagon di luar Washington DC dan pesawat keempat jatuh di sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi 9/11 dan Kisah Tak Terungkap di Baliknya

Tragedi ini bermula saat sebuah pesawat American Airlines Boeing 767 yang memuat 20.000 galon bahan bakar jet menabrak menara utara World Trade Center di New York City pada pukul 08.45 pagi waktu setempat.

Tabrakan itu meninggalkan lubang yang menganga dan terbakar di dekat lantai 80 gedung pencakar langit berlantai 110.

Dalam sekejap, kejadian itu membunuh ratusan orang dan menjebak ratusan orang lainnya di lantai yang lebih tinggi.

Saat evakuasi menara dan kembarannya sedang berlangsung, kamera televisi menyiarkan gambar langsung dari apa yang awalnya tampak seperti kecelakaan aneh.

Kemudian, 18 menit setelah pesawat pertama menabrak, Boeing 767 kedua (United Airlines Penerbangan 175) muncul dari langit, berbelok tajam ke arah World Trade Center dan membelah menara selatan di dekat lantai 60.

Tabrakan itu menyebabkan ledakan besar. Itu menghujani gedung-gedung di sekitarnya dengan puing-puing terbakar.

Pesawat ketiga dan keempat

Melansir Britannica, pesawat ketiga, American Airlines penerbangan 77, lepas landas dari Bandara Dulles dekat Washington, DC.

Pesawat itu menghantam sisi barat daya Pentagon (tepat di luar kota) pada pukul 09.37 pagi waktu setempat, memicu kebakaran di bagian struktur tersebut.

Beberapa menit kemudian Otoritas Penerbangan Federal memerintahkan penghentian darurat secara nasional.

Satu jam berikutnya, pukul 10.03 pagi waktu setempat, pesawat keempat, United Airlines 93 dari Newark, New Jersey, jatuh di dekat Shanksville di pedesaan Pennsylvania.

Sebelumnya, pada pukul 09.59 waktu setempat, menara selatan World Trade Center rusak berat dan runtuh. Menara utara jatuh 29 menit kemudian.

Baca juga: Viral, Video Burung Pipit Berjatuhan dari Langit di Bali, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

Tragedi itu menelan 2.996 korban jiwa

Awan asap dan puing-puing dengan cepat memenuhi jalan-jalan di Lower Manhattan. Pekerja kantor dan penduduk berlari dengan panik ketika mereka mencoba untuk kabur dari awan puing yang mengepul.

Sejumlah bangunan lain yang berdekatan dengan menara kembar mengalami kerusakan parah, dan beberapa kemudian ambruk.

Kebakaran di lokasi World Trade Center membara selama lebih dari tiga bulan.

Jumlah korban tewas menurut catatan Britannica adalah 2.750 orang di New York, 184 di Pentagon, dan 40 di Pennsylvania. Selain itu semua 19 teroris juga tewas.

Termasuk dalam total di New York City adalah lebih dari 400 petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran, yang telah kehilangan nyawa mereka setelah bergegas ke tempat kejadian dan masuk ke menara.

Menurut catatan History, jumlah korban tewas adalah 2.996 orang tewas dalam serangan 9/11, termasuk 19 teroris pembajak di empat pesawat. Warga dari 78 negara tewas di New York, Washington, DC, dan Pennsylvania.

Baca juga: Bantuan Kuota Kemendikbud Cair Hari Ini: Cara Cek dan Situs yang Bisa Diakses

Teroris al Qaeda

Para pembajak pesawat diyakini adalah teroris Islam dari Arab Saudi dan beberapa negara Arab lainnya. Peristiwa itu diyakini dibiayai oleh organisasi teroris al Qaeda Osama bin Laden, yang merupakan buronan Saudi.

Mereka diduga melakukan hal itu sebagai bentuk pembalasan atas dukungan Amerika terhadap Israel. Seperti diketahui, Amerika terlibat dalam Perang Teluk Persia.

Beberapa teroris telah tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari satu tahun dan telah mengambil pelajaran terbang di sekolah penerbangan komersial Amerika.

Yang lain telah menyelinap ke negara itu pada bulan-bulan sebelum 11 September dan bertindak sebagai "otot" dalam operasi itu.

Ke-19 teroris dengan mudah menyelundupkan pemotong kotak dan pisau melalui keamanan di tiga bandara Pantai Timur dan menaiki empat penerbangan pagi menuju California.

Pesawat itu dipilih karena memuat bahan bakar untuk perjalanan lintas benua yang panjang.

Segera setelah lepas landas, para teroris mengomandoi empat pesawat dan mengambil kendali, mengubah jet penumpang biasa menjadi peluru kendali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi