KOMPAS.com - Unggahan perihal renovasi ruang kerja Mendikbud Nadiem Makarim yang menelan anggaran hingga Rp 5 miliar baru-baru ini ramai di media sosial.
Unggahan tersebut salah satunya diungkapkan oleh @FCN_Transport.
"Saya ingin punya 5 M buat membangun Ruangan Buat Pak Nadiem biar duit dari negara digunakan buat pendidikan anak-anak indonesia," tulisnya pada Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Mendikbud Nadiem Luncurkan Kampus Merdeka, Ini Tanggapan Rektor IPB
Lantas, benarkah anggaran ruang kerja Nadiem telan dana hingga Rp 5 miliar?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) diketahui menganggarkan lebih dari Rp 5 miliar untuk merenovasi lantai 2 Gedung A, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Adapun salah satu ruangan di lantai dua yang direnovasi tersebut merupakan ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makariem.
Dalam laman Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemendikbud, disebutkan nilai pagu paket mencapai Rp 6,5 miliar, sementara nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paket Rp 5,391 miliar.
Hingga Sabtu (10/9/2021), jumlah peserta tender mencapai 123 peserta.
Baca juga: Netflix, Diburu Sri Mulyani, Dirangkul Nadiem Makarim
Penjelasan Kemendikbud
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto menjelaskan, renovasi tersebut dilakukan pada keseluruhan lantai 2 Gedung A Kemendikbud Ristek.
Artinya, proses renovasi tidak hanya terbatas pada ruang kerja Mendikbud Nadiem.
Menurutnya, hal ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur penggabungan unsur Riset dan Teknologi ke dalam Kemendikbud.
"Hal ini menyebabkan adanya perubahan struktur organisasi dan penambahan Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat Eselon I Staf Ahli Menteri sebanyak 5 orang," kata Anang kepada Kompas.com, Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Ramai soal Kebijakan Nadiem, dari Hapus UN hingga Konsep Pilihan Ganda
Ia menuturkan, renovasi ini mencakup ruangan para pejabat baru beserta timnya, sekretariat tata usaha pimpinan, ruang kerja Stafsus Menteri, dan ruangan Mendikbud Nadiem Makarim.
Anang menuturkan, renovasi lantai 2 Gedung A ini juga merupakan upaya Kemendikbud Ristek untuk menghadirkan lingkungan kerja yang aman, sesuai protokol kesehatan.
Sebab, renovasi di lingkungan Gedung A terakhir kali dilakukan pada 2016, yaitu perbaikan ruangan perpustakaan di lantai 1.
Hal ini berdasarkan data Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa.
Baca juga: Tokoh Indonesia yang Mendunia, dari Jokowi hingga Nadiem Makarim
Hadirkan lingkungan kerja yang aman
Selain itu, renovasi juga pernah dilakukan pada 2019, berupa pembongkaran relief di Plaza Insan Beprestasi.
"Sedangkan renovasi pada ruangan kerja menteri dan para staf ahli sudah lama tidak dilakukan," kata dia.
“Urgensi penataan ruangan di lantai 2 Gedung A Kemendikbud Ristek dimaksudkan untuk menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Bentuk Tim Baru, Berikut Profil 4 Anggotanya