Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Anjlok di Pasaran, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Peternak ayam memilah telur ayam.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Harga telur ayam ras, khususnya di Jakarta beberapa waktu terakhir diklaim mengalami penurunan.

Rata-rata harga telur ayam ras di Jakarta pada 7 September 2021 adalah Rp 21.739 per kilogram. Bahkan, pada hari yang sama, telur di Pasar Senen Blok III-IV dijual seharga Rp 19.000 per kilogram.

Dikutip dari laman resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis di portal Informasi Pangan Jakarta, harga telur ayam ras di Jakarta sudah mencapai titik terendah sepanjang 2021, pada 7 September 2021.

Bahkan akibat anjloknya harga telur di pasaran, membuat seorang peternak di Gresik, Evi Rendra memilih membagikan telur-telur ayam tersebut kepada warga yang membutuhkan di jalanan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga telur di Gresik diketahui terjun bebas dari harga normal berkisar Rp 20 ribu per kilogram, kini sudah menyentuh harga Rp 14 ribu per kilogram.

Baca juga: Video Viral Menghilangkan Bagian Kuning Telur, Mungkinkah Dilakukan?

Lantas apa yang menyebabkan harga telur di pasaran anjlok?

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga telur mengalami penurunan.

Adapun faktor yang pertama menurutnya karena stok telur mengalami penambahan.

“Stok bertambah karena peternak menunda afkir sekitar 3 bulan yang lalu karena harga doc (anak ayam) mahal,” ujar Singgih saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Cegah Stunting dengan Konsumsi Telur...

Adapun penyebab yang lain menurutnya karena permintaan pasar yang sepi karena adanya PPKM.

“Serapan masih sepi karena PPKM menyebabkan permintaan berkurang 20 persen,” kata dia.

Adapun yang ketiga menurutnya karena saat ini harga pakan naik yang disebabkan harga jagung meningkat hingga Rp 6.000.

Baca juga: Indonesia, Negara Agraris yang Selalu Impor Beras, Mengapa?

Imbauan

Terkait dengan anjloknya harga telur ini, Singgih menimbau agar pemerintah segera menstabilkan stok dan harga jagung.

“Dengan cara pemerintah membuka kran impor jagung khusus untuk peternak UMKM melalui bulog dan koperasi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengimbau agar peternak juga segera afkir ayam yang berusia 85 minggu supaya suplai segera normal.

Selain itu ia juga mengimbau agar pemerintah membantu serapan telur untuk program bantuan sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH).

 Baca juga: Di Balik Melambungnya Harga Kedelai Impor 2021...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Menyimpan Telur di Dalam Freezer

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi