Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ikan Berukuran Raksasa, Ikan Apa Sebenarnya?

Baca di App
Lihat Foto
tanngkapan layar TikTok
viral ikan berukuran besar
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan seekor ikan berukuran besar di sebuah kolam, viral di media sosial TikTok.

Postingan tersebut diunggah oleh akun TikTok dengan akun @nandunghambaallah.

Dalam video yang ia unggah, terlihat seseorang memegang badan ikan dengan sedikit menariknya ke atas permukaan air.

Tampak badan ikan yang besar dan panjang sekitar lebih dari dua meter. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga kini, postingan ikan berukuran raksasa itu telah dilihat lebih dari 6,8 juta kali.

Video tersebut juga disukai lebih dari 277.800 ribu pengguna, serta mendapat lebih dari 8.197 komentar dan dibagikan lebih dari 3.562 kali.

Baca juga: Viral, Video Lumba-lumba Diangkut Motor di NTB, Bagaimana Ceritanya?

Komentar warganet

”Hati' bang kakimu dimakan nanti,” tulis akun dengan nama 23 September ucapin.

Sebagian netizen lain mengaku penasaran dengan ikan tersebut, dan beberapa mencoba menebak mengenai jenis ikan tersebut.

“Itu Namanya ikan apa kak? Gedek banget” tulis akun dengan nama rahelghea.

“kaka itu lele jumbo bkn si kak??? Salah ya?” tulis akun j070619.

“Itu Arapima bukan sih bng??@” tulis akun dengan nama RAFI. 

“Ikan Buaya bukan sih?” tulis akun Iraa_41.

Lantas ikan apa sebenarnya dalam video viral tersebut?

Baca juga: Rincian Lengkap Passing Grade SKD CPNS, PPPK Guru, dan Non-Guru 2021

 

Konfirmasi Kompas.com

Ahli Peneliti Utama Bidang Ikan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono menjelaskan, ikan dalam video tersebut merupakan jenis ikan Arapaima gigas.

Ikan tersebut termasuk jenis ikan air tawar, namun bukan jenis ikan yang berasal dari Indonesia.

Menurut Haryono, ikan Arapaima memiliki habitat di Sungai Amazon, Amerika Selatan.

“Masih kerabat ikan Arwana, yaitu famili Ostoeglossidae,” kata Haryono kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021). 

Baca juga: Update Peserta Peraih Skor Tertinggi SKD CPNS 2021, dari Instansi Mana?

Ikan predator

Haryono juga menjelaskan, ikan Arapaima merupakan termasuk jenis ikan predator atau pemangsa ikan lainnya. 

Karena itu, ikan tersebut berbahaya apabila sampai lepas ke perairan umum sebab dapat mengancam kelestarian ikan asli. 

Ikan Arapaima gigas bisa tumbuh hingga ukuran maksimal sampai 4,5 meter dan berat bisa mencapai 200 kilogram. 

Meskipun termasuk jenis ikan predator, Haryono memastikan bahwa ikan tersebut tidak akan menggigit manusia.

Namun mengingat fisiknya yang besar, pihaknya mengingatkan agar dijauhkan dari anak-anak sebab tetap berbahaya jika menabrak karena tenaganya juga besar.

“Untuk anak-anak harus dijaga karena bisa berbahaya,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Perempuan di Afghanistan yang Beranikan Diri Kembali Bekerja

Tentang ikan Arapaima 

Dikutip dari situs KKP disebutkan, habitat asli spesies ini berasal dari Sungai Amazon yang mempunyai iklim tropis, sehingga penyebarannya ada pada daerah iklim tropis seperti Indonesia, Australia bagian utara, Papua New Guini, dan Amerika Selatan.

Genus Arapaima terdiri dari empat spesies, yaitu Arapaima Gigas, Arapaima Mapae, Arapaima Agassizi, dan Arapaima Arapaima. Seluruh spesies tersebut memiliki sifat invasif.

Ikan Arapaima Gigas atau nama lainnya Paiche atau Pirarucu yang merupakan ordo Osetoglossiformes, adalah jenis ikan predator yang bisa memakan hampir semua hewan yang bisa ditelan, terutama ikan yang berukuran kecil dan hewan-hewan lain yang ada di permukaan air.

Ikan ini memiliki sirip pektoral yang kecil berada di dekat kepala. Warna tubuhnya abu-abu hijau dan emas dengan titik orange yang ada di sepanjang tubuhnya.

Ikan ini merupakan ikan yang biasanya diintroduksi secara sengaja ke habitat lain dengan tujuan untuk budidaya maupun sebagai ikan hias.

Arapaima gigas bersifat adatif, di habitat aslinya ikan ini hidup di air dengan suhu mencapai 25-29 derajat Celcius dan pH 6.0-6.5, namun ikan ini bisa tetap tumbuh dengan baik di air dengan suhu 31 derajat Celcius  dan pH 8.5-9.

Baca juga: Viral Pasangan Gancet: Apa Itu, Penyebab dan Pertolongan Secara Medis

 

Panjang bisa mencapai 4,5 meter

Arapaima gigas dewasa mencapai ukuran panjang berkisar 145-154 cm, bahkan panjang mencapai ukuran 2 m sampai 4,5 m (jantan) dengan berat tubuh 200 kg.

Siklus reproduksi ikan Arapaima gigas tergantung pada musim. Arapaima betina akan bertelur pada bulan Februari, Maret, dan April.

Selama periode ini, tingkat air di Sungai Amazon sangat rendah. Telur ditempatkan di sarang yang telah dibangun oleh induk di bagian bawah.

Sarang ini biasanya berukuran ±50 cm dengan diameter 15 cm, meskipun siklus reproduksi bersifat musiman tetapi nilai SR (survival rate) Arapaima gigas tinggi karena dijaga langsung oleh induk jantan. 

Makan utama

Sementara makanan utamanya adalah ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil. Meskipun terkadang ikan ini bisa memakan unggas, katak, atau serangga yang berada di dekat permukaan air.

Bahkan, telah ditemukan adanya tumbuhan air dalam isi perut Arapaima gigas, dikarenakan ikan ini menangkap mangsanya dengan cara menghisap kemungkinan tumbuhan air tersebut ikut terbawa.

Arapaima gigas dapat melukai manusia pada saat ditangkap karena ukuran tubuhnya yang besar.

Meski begitu belum pernah ditemui kasus bahwa Arapaima gigas yang menyerang manusia.

Sementara itu, daging Arapaima gigas dapat dikonsumsi, namun spesies ini lebih sering dijadikan koleksi sebagai ikan hias karen aharganya mahal.

Sedangkan bagian lidahnya dapat digunakan sebagai amplas kayu.

Baca juga: Ingat, Serahkan Arapaima dan Ikan Berbahaya Lainnya Sebelum 31 Juli

 

Peraturan 

Di Indonesia, masuknya Arapaima gigas diatur dalam Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif, yaitu spesies asli atau bukan yang mengkolonisasi suatu habitat secara massif sehingga dapat menimbulkan kerugian terhadap ekologi, social, dan ekonomi.

Selain itu, juga diatur dalam Permen KP Nomor 41 Tahun 2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia.

“Seharusnya tidak boleh dipelihara dan diperdagangkan lagi di wilayah RI jika mengacu pada aturan tersebut,” kata Haryono. 

Selain itu, merujuk pada kebijakan tersebut pemilik Ikan Arapaima gigas sebaiknya menyerahkan ikan ke kantor karantina ikan atau dinas perikanan setempat.

Namun hal tersebut memang tidak mudah dilakukan mengingat masih perlunya edukasi kepada masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi