Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Surat Vaksin Tertua Dunia Era Turki Usmani Tahun 1721 M

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto sertifikat vaksin diklaim sebagai yang tertua di dunia, beredar di media sosial.

Dalam narasinya, sertifikat itu diklaim dikeluarkan pemerintahan Turki Usmani dan dikeluarkan pada tahun 1721 Masehi.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan foto itu tidak sepenuhnya benar.

Sebab, ada ketidaksesuaian antara tahun dalam narasi dan sertifikat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Foto sertifikat vaksin yang diklaim sebagai yang tertua di dunia itu diunggah oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini di Facebook.

Berikut isi unggahannya:

Sertifikat Vaksin tertua di dunia tahun 1721M
Dikeluarkan Khalifah Islamiyah Turki Ustmani

Lantas, benarkah narasi itu?

Penelusuran Kompas.com

Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurrahman menyebut, narasi itu ada benar dan tidaknya.

Menurut Oman, sertifikat tersebut tidak ditulis pada 1721 M seperti yang dinarasikan, tetapi sekitar awal abad 20.

Hal itu terlihat dari waktu vaksinasi yang ditulis di bagian kanan bawah.

"Secara sederhana, sudut kanan bawah sudah jelas ada tahunnya, tidak ada angka 1721, tapi 27 Agustus 1322 H," kata Oman dalam Ngaji Manuskrip Nusantara (Ngariksa) yang ditayangkan secara langsung di Twitter pada Jumat (10/9/2021).

Fakta mengenai tanggal dalam sertifikat vaksinasi tersebut menurut Oman cukup unik.

Hal itu karena mencantumkan bulan dalam tahun Masehi, namun tahunnya dalam Hijriah.

"Berarti kekhasan di Turki saat itu," ujar Oman. 

Kompas.com sudah meminta izin untuk mengutip penjelasan dalam tayangan tersebut.

Jika dikonversi ke dalam tahun Masehi, sertifikat itu kemungkinan dikeluarkan pada 1904 atau 1905.

Menurut Oman, foto tersebut memang merupakan sertifikat vaksin di masa Turki Usmani. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah sertifikat itu menjadi yang tertua di dunia.

"Ini sertifikat di masa Turki Usmani, Iya. Bahwa ini sertifikat vaksin, iya. Tapi untuk tertua atau tidak ya wallahu a'lam," jelas dia.

"Mungkin saja tertua kalau tidak ada yang lebih awal. Kalau misalnya ada sertifikat vaksin dari akhir abad 19, berarti ini tidak tertua," tambahnya.

Oman juga mengaku telah menghubungi koleganya yang ahli di bidang sejarah Turki.

Berdasarkan keterangan koleganya, sertifikat tersebut milik seorang Yunani Kristiani yang tinggal di Istanbul.

"Memang itu sertifikat seorang Yunani Kristiani yang tinggal di Istanbul dan sudah disuntik kedua kali. Ia juga bingung kenapa dihubungkan dengan kejayaan Turki Usmani, karena itu sertifikat biasa saja," ujarnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan foto sertifikat vaksin yang diklaim tertua di dunia dan dikeluarkan pada 1721 di era Turki Usmani, tidak sepenuhnya benar.

Sebab, tahun yang tertera dalam sertifikat itu menunjukkan 1322 Hijriah atau 1904-1905 Masehi.

Foto tersebut memang merupakan sertifikat vaksin di masa Turki Usmani. Namun, belum bisa memastikan apakah sertifikat itu menjadi yang tertua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi