Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status di Aplikasi PeduliLindungi Tak Kunjung Berubah, Kemenkes: Coba Kirim E-mail Saja Terus

Baca di App
Lihat Foto
ANTARAFOTO/Aprillio Akbar
Pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi di Pintu Gerbang Utama Timur, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (14/9/2021). Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu dari 20 destinasi wisata yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lokasi uji coba tahap awal penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk tempat wisata di masa PPKM. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

 

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan status vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi yang tak kunjung berubah, meski mereka sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Ada yang sudah mencoba berbagai upaya, tetapi status di aplikasi PeduliLindungi tetap tak ter-update.

Akun @piechocoooo, misalnya, menyebutkan, status vaksinasi kedua orangtuanya yang sudah divaksin pada 4 Juni 2021, masih belum berubah di PeduliLindungi.

"Admin, status vaksin orangtua saya belum update di pedulilindungi. Sudah vaksin dari tanggal 4 Juni 2021, sampai saat ini belum berubah. Jadi tidak bisa dapet sertifikat vaksin. Mohon bantuannya @DKIJakarta," tulis akun itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara akun @farrelkayla dalam sebuah kolom komentar mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengubah status vaksinasi di PeduliLindung.

Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Manfaat Aplikasi PeduliLindungi

Untuk diketahui, status vaksinasi dalam PeduliLindungi berdampak pada warna yang muncul saat melakukan scan QR Code.

Warna tersebut akan menentukan apakah warga diizinkan masuk ke fasilitas publik atau tidak.

Tanggapan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, status warna yang muncul tergantung data yang masuk.

"Jadi kalau sertifikat vaksin ada, berarti akan langsung terkoneksi dan dibaca keluar warnanya," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Bagi warga yang status vaksinasinya di PeduliLindungi belum berubah, Nadia mengimbau untuk bertanya melalui e-mail: sertifikat@pedulilindungi.id

Terkait keluhan warga yang kesulitan mengirim keluhan ke e-mail tersebut karena belum ada tanggapan, Nadia mengatakan, agar terus mencobanya hingga berhasil.

"Dicoba (kirim email) saja terus," jelas dia.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Dapatkan QR Code PeduliLindungi untuk Tempat Umum

Empat status warna

Ada 4 warna yang akan muncul ketika warga melakukan scan QR Code di PeduliLindungi, yaitu hitam, merah, kuning atau oranye, dan hijau.

Kriteria warna hitam pada aplikasi Peduli Lindungi menandakan pengguna aplikasi tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 atau memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19.

Warna merah berarti pengunjung belum divaksin Covid-19, dalam kondisi terpapar atau kontak erat dengan virus corona.

Warga yang berstatus dua warna itu tidak diizinkan memasuki fasilitas publik.

Untuk warna kuning atau oranye, berarti pengunjung telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Kelompok ini diizinkan masuk ke ruang publik setelah petugas melakukan verifikasi lebih lanjut.

Sementara warna hijau merupakan status aman, yaitu pengunjung telah divaksin dosis lengkap dan diizinkan mengakses fasilitas publik.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Manfaat Aplikasi PeduliLindungi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi